“Jika Anies menang, PPP ikut besar. Dan kepemimpinan Anies tidak ada kendala untuk berdialog mengatasi permasalahan bangsa,” ujar @Makmur1374.
“Siap-siap PPP jadi partai gurem jika mengabaikan mayoritas keinginan kader soal capres,” tandas @subur0204.
Akun @Ariiq3963 mengingatkan PPP agar tidak sembrono memilih capres. Bahkan, PPP lebih aman mencalonkan Anies Baswedan agar partai tetap masuk Senayan. “Percaya deh,” kata dia, menyakinkan.
Senada dilontarkan @rochdiyan. Kata dia, kalau PPP masih mau ada di Senayan (DPR), suka tidak suka harus dukung Anies Baswedan. Soalnya, konstituen partai berlambang Kabah ini lebih dekat kepada Anies Baswedan, ketimbang nama bacapres lainnya.
Akun @Andihilman18 mengatakan, dukungan buat capres Anies Baswedan tidak perlu tampilan fisik, tapi fakta. Sebab, para petinggi partai politik yang berdasi hanya seremoni belaka demi kepentingan mereka. “Jadi, Anies butuh suara bukan dandanan,” kata dia.
Akun @Jeffrytanjung menegaskan, setiap orang bebas menentukan pilihan pemimpinnya. Hanya saja, bila ada ultimatum sanksi dari DPP PPP, hal itu bentuk pemaksaan.
“Setiap orang punya pilihan masing-masing. Biasanya, pertama ditentukan berdasarkan kedekatan dulu seperti pertemanan, keyakinan, hobi, baru setelah itu berdasarkan keilmuannya,” ujar @AdhiZuklkarnaen.
Sementara, @Harie-Harie tidak setuju bila PPP mendukung Anies Baswedan. Dia mempertanyakan prestasi Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kita memilih pemimpin yang punya prestasi, bukan yang banyak basa-basi,” kritiknya.
Akun @RidNgemil tidak mau berpihak mendukung Anies maupun Ganjar. Dia bilang, Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga santai saja dalam melihat perbedaan pilihan, meskipun dalam satu partai politik sekalipun.(RM.ID)
Discussion about this post