JAKARTA,BANPOS-Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang juga anggota Komisi VIII DPR yang antara lain membidangi keagamaan, menyebutkan nilai-nilai dasar Jawa dan Islam terkait dengan dakwah dan kepemimpinan bukan hal yang saling bertentangan. Malah budaya Jawa yang adiluhung korelatif dengan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin.
Budaya Jawa yang berkorelasi dengan keislaman bisa menghadirkan dakwah yang bijak (bilhikmah) dan kepemimpinan yang membawa keberkahan untuk kehidupan.
“Dalam spirit itu, maka penting bagi para penggiat dakwah dan pencinta budaya Jawa, untuk memahami strategi budaya dalam dakwah dan hadirkan kepemimpinan dengan makin memahami dan menggali budaya terutama budaya Jawa yang korelatif dengan nilai-nilai keislaman,” kata Hidayat Nur Wahid dalam diskusi terbatas dengan tema Strategi Kebudayaan dalam Dakwah dan Kepemimpinan di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (1/11).
Turut berbicara dalam diskusi ini pakar budaya Jawa dan korelasinya dengan Islam yaitu Dr. Kasori Mujahid (Direktur Lontar Nusantara). Diskusi ini juga diikuti oleh para pegiat budaya nusantara dari paguyuban Sutresno Tosan Aji Nunggak Semi dan pegiat sejarah dari Lingkar Studi Lontar Nusantara.
HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, mencontohkan diantara budaya Jawa yang berkorelasi dengan nilai-nilai keislaman, seperti yang termaktub dalam buku Serat Wulangreh karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV, nilai-nilai yang diajarkan pujangga Jawa Raden Ngabehi Ronggowarsito soal zaman edan dan pentingnya selalu waspada.
Juga tokoh Tamansiswa Ki Hadjar Dewantara yang ajarkan prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Juga nilai-nilai dalam wayang kulit yang dikreasikan oleh Walisongo seperti adanya punokawan serta jimat kalimosodo.
Bahkan dalam lakon “wahyu makutoromo”, ada ajaran kepemimpinan yang dibentangkan oleh Ratu Kresno, yang sangat populer dan dikenal dengan istilah Hastabrata, yang juga sangat korelatif dengan ajaran Islam.
Hastabrata menggambarkan kepemimpinan dalam delapan unsur alam, yaitu bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan, dan bintang. Menurut HNW, melaksanakan kepemimpinan dengan spirit Hastabrata bisa menghadirkan kepemimpinan sebagaimana diajarkan oleh Islam juga.
Discussion about this post