JEPANG, BANPOS – Pol Espargaro membeberkan kelemahan terbesar timnya, Repsol Honda, yakni kurangnya traksi pada ban belakang. Perjalanan Repsol Honda di MotoGP 2022 memang tampak terseok-seok.
Pol Espargaro yang awalnya direkrut untuk memperbaiki performa tim, ternyata tidak membuahkan hasil. Belum lagi, Repsol Honda kehilangan pembalap andalannya, Marc Marquez yang cedera.
Jelas, musim ini menjadi tahun yang buruk bagi tim asal Jepang tersebut. Melihat situasi itu, Pol Espargaro menyampaikan bahwa permasalahan terbesar Honda saat ini ialah tidak adanya grip atau cengkraman di ban belakang motor RC213V.
Honda butuh lebih banyak grip di ban belakang. Tidak hanya saat berakselerasi saja, tetapi juga grip saat di tikungan. “Saya tidak bisa mengerem penuh motor karena ban belakang terangkat dan tidak menempel dengan aspal,” ucap pebalap 31 tahun itu.
“Rasanya tidak terlalu bagus karena ban belakang terangkat terlalu tinggi dan tidak mencengkram dengan baik. Itu yang membuat kami sangat sulit dan itulah mengapa permainan kami saat ini buruk.”
Pol Espargaro pengen Honda bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut. “Honda harus bisa mengerjakan hal ini untuk musim mendatang,” tutur Pol Espargaro.
Dia akan keluar dari Repsol Honda dan akan memperkuat tim baru, Tech3 GasGas Racing Team mulai musim depan.(RMID)
Discussion about this post