Kata Bhima, para pekerja yang upah minimumnya cuma naik 1 persen perlu dibantu dengan skema BSU. Namun, nominalnya harus lebih besar dibanding 2020-2021. Begitu juga dengan UMKM, perlu diberikan dana kompensasi. Misalnya, subsidi bunga KUR dinaikkan 2 kali lipat, diberi bantuan permodalan. “Harga BBM bersubsidi naik, semua bisa kena dampaknya. Bahkan yang selama ini tidak menggunakan subsidi juga ikut kena inflasi,” kata Bhima.
Permasalahan berikutnya, kata Bhima, adalah kecepatan pencairan bansos kompensasi BBM. Kalau harga BBM naik, tapi bansos baru dihitung, belum 100 persen cair, efeknya sudah bisa menurunkan konsumsi rumah tangga. Karena bansos seringkali bermasalah soal pendataan dan kecepatan eksekusi. Misalnya, BBM mau naik September, idealnya bansos sudah cair akhir Agustus. (RMID)
Discussion about this post