JAKARTA, BANPOS-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak pengguna media digital selalu positive thinking, dan bangga dengan negaranya.
Hal tersebut dikatakan Wakil Kepala BPIP, Karjono saat memberikan Pencerahan Pancasila bertemakan ‘Internalisasi Filosofi dan Nilai Pancasila Pada Era Digital’ dalam Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA), yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, (24/8).
Pelatihan kepemimpinan era digital ini mendukung program prioritas nasional pembangunan SDM bidang digital yang komprehensif dan berkelanjutan. Diikuti oleh Aparatur Sipil Negara, masyarakat dan akademisi nasional serta internasional.
Di awal paparan, Karjono memperkenalkan Salam Pancasila yang digagas Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP. Lalu Karjono mengimbau bahwa transformasi digital banyak membawa manfaat. Namun juga berdampak keresahan seperti menipisnya kesantunan, kebebasan berekspresi yang kebablasan dan tidak bertanggungjawab.
“Menimbulkan berita hoaks, fitnah, tidak toleran, ancaman radikalisme, serta dampak negatif lainnya,” jelas Karjono yang juga Sekretaris MUI bidang Hukum dan Perundang-undangan ini.
Merujuk survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terdapat 12,1 persen pria berpotensi terpapar radikalisme, sedangkan pada wanita sebesar 12,3 persen. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara beberapa waktu lalu juga menyebutkan, setiap bulan terdapat 10 ASN diberikan sanksi karena terpapar radikalisme dan terorisme.
“Hal ini karena mereka tidak memegang sumpah jabatan, ingin mengganti dasar negara, serta melawan konstitusi dan ideologi negara,” papar Karjono.
Selain itu, hasil survei Center Strategic and International Studies (CSIS) menunjukan, generasi milenial (17-29 tahun) sangat rendah ketertarikan dalam membaca, membahas isu sosial politik dan menulis. Selain itu, aktivitas sosial generasi milenial masih rendah.
“Ini artinya generasi milenial semakin mengkawatirkan dan bersifat individual. Mari kita sosialisasikan Pancasila secara masif, gotong royong Jangan dibiarkan,” tegas Karjono.
Discussion about this post