Topik lain yang tak kalah panas adalah soal reshuffle kabinet. Isu ini memanas karena ada kabar Presiden Jokowi akan segera mengisi kekosongan kursi Menteri PANRB yang ditinggal Tjahjo Kumolo, yang wafat pada 1 Juli lalu. PDIP pun sudah mengirimkan nama pengganti Tjahjo ke Jokowi.
Belakangan, politisi PDIP Bambang “Pacul” Wuryanto mengatakan, kemungkinan reshuffle merembet ke menteri lain. Kata dia, mungkin saja para menteri yang sibuk nyapres kena reshuffle.
Wapres KH Ma’ruf Amin ikut meramaikan isu reshuffle ini. Dia memastikan, akan ada reshuffle. Setidaknya, untuk mengisi dua jabatan kabinet yang masih kosong. Kedua jabatan itu ialah Menteri PAN-RB dan Wakil Menteri Luar Negeri.
Apakah akan ada reshuffle lain? “Kalau yang lain, saya kira tunggu saja. Kita lihat saja nanti,” kata Kiai Ma’ruf, usai menghadiri Haul ke-23 Tahun Almarhum Habib Umar bin Hood Alatas, di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8).
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menduga, reshuffle sempat tertunda karena Jokowi super sibuk dalam dua bulan terakhir. Selain melakukan kunjungan ke Jerman untuk menghadiri Forum G7, Jokowi juga berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Setelah itu Jokowi melakukan lawatan ke China, Jepang, dan Korea Selatan.
Saat ini, agenda Jokowi sudah agak lengang. Jadi, bisa saja reshuffle digelar pada pekan-pekan ini. Apakah menteri yang sibuk nyapres akan diganti? “Besar kemungkinan, tidak,” ucap Umam, kemarin.
Kata dia, kecil kemungkinan Jokowi akan mereshuffle menterinya yang berasal dari partai politik. Di dua tahun sisa jabatan, Jokowi butuh kekuatan penuh dan soliditas partai pendukung agar kepemimpinannya berakhir baik. Mereshuffle menteri dari parpol justru akan berdampak langsung pada stabilitas politik di dalam pemerintahan. (RMID)
Discussion about this post