Dalam cuitannya, Fahri mengaku, para pengkritik KPK sekarang lebih menyoroti karena KPK tidak lagi dramatis. Bukan substansi dari kemampuan KPK mengungkap kasus kasus sulit.
“Di sinilah @KPK_RI harus tetap sabar dan mempertajam cara kerjanya, bukan sekedar OTT yang sensasional!.” kicaunya yang lain.
Menurut Fahri, OTT Itu cara kerja lama, tidak perlu dilakukan kalau memang tidak terlalu penting. Justru yang penting adalah pengungkapan perkara besar dan sulit berbasis kepada audit yang selama ini jarang dipakai oleh KPK. “Ini waktunya mengedepankan audit!” ujar eks Wakil Ketua DPR ini.
Sayangnya, pujian Fahri itu justru jadi bahan olok-olok warga dunia maya. Banyak warganet yang malah bingung dengan sikap Fahri yang berubah. Saat KPK menangani kasus besar, Fahri malah kritik keras dan ancam dibubarkan. Sekarang giliran kinerja KPK redup dan menangani perkara recehan, Fahri malah memujinya.
Eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah ikut meledek sikap Fahri. “Kenapa dulu kalau ada OTT dikomen negatif?” sindirnya lewat akun @febridianyah. “Yoi. Pernyataan Pak @Fahrihamzah terhadap KPK yang dulu selalu jelek, kenapa? Mohon penceraha!” timpal @MichaelNur77. “Kasus besar-besar harusnya porsi KPK sekarang keduluan kejaksaan, KPK sekarang lemotnya,” ledek @Cakkk.
“Nangkepin rektor loe bangga @Fahrihamzah. Tangkap mentri, temukan Harun Masiku, urus korupsi Sambo, dan korupsi lainnya yg ratusan M bahkan triliunan, baru @KPK_RI hebat,” sindir @NusantaraNol. “Receh bung, cuma sekelas rektor korupsi 2M,” cuit @luno740. “Nangkep yang receh,” samber @Aab08727847Aab. (RMID)
Discussion about this post