Sementara itu, Direktur PT. Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengakui keberhasilan mewujudkan BBJP ini. “Kami PLN, PT.IP dan juga Pemkot Cilegon berhasil mewujudkan BBJP Plain Plain yang akan menggantikan sebagian batu bara yang ada di PLTU Suralaya” katanya.
Lebih lanjut, Ahsin mengucapkan terima kasih kepada Walikota Cilegon atas support mewujudkan program ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pak walikota Cilegon yang support nya sungguh luar biasa dan cukup membantu kami, yang juga beliau memberikan lahan di TPSA Bagendung untuk dibangun menjadi BBJP plain,” katanya.
“Kapasitas BBJP plain awalnya adalah 1 juta ton perhari dan akan kita tingkatkan menjadi 30 ton perhari, dan ini adalah BBJP plain terbesar di Indonesia dan pertama kali di Indonesia,” lanjut Ahsin.
“Kami sampaikan juga terima kasih karena Pemkot Cilegon telah berhasil menyelesaikan masalah sampah kota dan kami harapkan ke depan, hal seperti ini akan ditiru oleh pemda-pemda dan pemkot-pemkot yang lainnya, dan ini akan menjadi solusi untuk menghasilkan sampah di perkotaan yang sampai sekarang belum tuntas persoalannya,” sambung Ahsin lagi.
“Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada Kota Cilegon yang telah menjadi kota pertama yang berhasil menyelesaikan permasalahan persampahan kota, mudah-mudahan kerja sama ini bisa berlanjut dan kami akan bisa menskilling up lebih besar lagi, sehingga seluruh permasalahan sampah di kota-kota besar bisa kami selesaikan,” tutup Ahsin.
Sebagai informasi, PLN bersama Pemkot Cilegon akan membangun siteplant pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Sampah yang diolah mencapai 30 ton per hari dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bagendeung Cilegon ini nantinya akan diolah menjadi biomassa untuk kebutuhan co-firing PLTU Suralaya.
Dengan jaminan pasokan biomassa dari program pengelolaan sampah ini maka PLN sekaligus bisa mewujudkan dua tujuan. Pertama, mengelola sampah kota. Kedua, menciptakan listrik berbasis energi bersih dan sumber daya domestik untuk mengejar target carbon neutral di 2060. (RUL)
Discussion about this post