“Saya berharap 3 tahun GOW bisa melahirkan serta mampu mendinamisasi seluruh program yang ada di dalamnya. Apa yang sudah dilakukan periode yang lama bisa dilakukan dan ditingkatkan,” pesannya.
Bahwa dalam memecahkan masalah di tengah masyarakat yang cukup komplek, tidak semua harus pemerintah daerah. Tapi adanya organisasi-organisasi yang memiliki kepedulian pada sosial masyarakat dapat bermitra. Sehingga masalah-masalah baik itu kesehatan, pendidikan, perekonomian, keagamaan dan kebudayaan dapat diatasi secara bersama-sama.
“Tantangan zaman untuk memecahkan masalah secara bersama-sama bukan saja ditangani pemerintah saja.GOW juga diharapkan mampu menggerakkan pendidikan. Bukan saja pendidikan bersifat formal tapi juga non formal dan pendidikan lainnya. Kami yakni pengurus dan anggota GOW memiliki segudang keterampilan dan beragama Janis ilmu. Makanya nanti dari GOW jadi program kerja untuk diterapkan di wilayah,” harapnya.
Proses pembangunan akan sulit pada orang perorang. Maka salah satunya organ pembangunan jadi mitra daerah. “Tentu bagaimana sinergi dan kolaborasi. Bukan untuk saling ketergantungan tapi saling mengisi,” tutup Benyamin.
Dilanjut dengan materi dari Motivator Naqoy. Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berpesan bahwa berorganisasi harus menyenangkan. Baik untuk keluarga, lingkungan serta diri sendiri. Berorganisasi bukan saja menjadi bagus. Tapi juga harus benar.
Dalam pelantikan ini turut hadir Kepala Dispora Tangsel Mursinah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana kota Tangerang Selatan (DPMP3AKB) Kota Tangsel, Khairati, Sekretaris Dinas Sosial Tangsel Heli Slamet, CEO BJB Regional 4 Banten Edy Kurniawan Saputra, Ketua GOW Periode sebelumnya Hj Fathiyah, Kepala BJB Tangsel CEO BJB Regional Banten, Kepala Bank BJB Cabang Tangsel M. Hartami, Ketua TP PKK Tangsel Hj Tini Indrayanti Benyamin, serta tamu undangan. (DIN/BNN)
Discussion about this post