“Alhamdulillah sekarang ada penurunan hanya memang tidak signifikan,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa sesuai dengan apa yang disampaikan oleh USAID, kematian ibu dan bayi 77 persen terjadi pada pelayanan kesehatan. Sehingga antara pelayanan individu harus sinkron, artinya jangan sampai ketika pasien dalam hal ini ibu hamil sudah dalam kondisi Kesehatan yang parah, baru dibawa ke fasilitas Kesehatan.
“Seharusnya dari mulai kehamilan dari mulai perkawinan dilakukan pemeriksaan. Kalau sudah mengandung dari mulai satu bulan, 2 bulan hingga seterusnya, dikontrol ke Posyandu terdekat atau bisa juga di Puskesmas yang ada di kecamatan masing-masing,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah saat proses kehamilan dan persalinan. Politisi PAN ini juga meminta agar warga tidak pergi ke dukun.
“Pelayanan medis dan individu yang akan melahirkan, diselamatkan keduanya dan lakukan gerak cepat penanganan, karena itu menentukan keselamatan keduanya, jangan ke dukun,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kota Serang memiliki 3 unit rumah sakit di Kota Serang disiapkan. Yaitu, Rumah Sakit Fatimah, Rumah Sakit Sari Asih, dan Rumah Sakit Ibunda. Sedangkan untuk Puskesmas, setiap Kecamatan di Kota Serang masing-masing sudah memiliki Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan MPHD di Provinsi Banten ini tidak termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Ia menyebut bahwa hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini yaitu Kementerian Kesehatan.
“Tujuan kerjasama ini dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi terkait proses persalinan dan kelahiran. Dari tahun 2019 data kasus kematian ibu dan bayi di Kota Serang mencapai 22 kasus, tahun 2020 sekitar 17 kasus dan tahun 2021 17 kasus,” jelasnya.
Ahmad Hasanuddin mengungkapkan bahwa terjadi penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Meskipun demikian, berdasarkan data yang disampaikan olehnya, angka terbanyak kematian ibu dan bayi baru lahir terjadi hampir di semua Kecamatan.
Discussion about this post