Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV. Muscab yang dilaksanakan di salah satu hotel di Rangkasbitung, Rabu (1/6) ini dalam rangka pemilihan Ketua dan Pengurus Cabang.
Dalam Muscab Kepala Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, Usep Pahlaludin terpiih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Lebak Tahun 2022 – 2027. Sebelumnya tercacat dua orang calon yakni Usep Pahlaludin dan Rafik Rahmat Taufik.
Ketua Umum DPP APDESI Surta Wijaya mengatakan, Ketua DPC APDESI Kabupaten Lebak yang terpilih harus bisa merangkul semua Kepala Desa yang ada di Kabupaten Lebak ini agar soliditas tetap terjaga. Surta juga menegaskan, bahwa Kepala Desa juga harus mampu menjadi jembatan untuk kemajuan desa yang berdampak kepada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Surta juga tidak segan-segan menyinggung soal pesta demokrasi 2024 mendatang. Menurutnya, Kepala Desa sebagai pemimpin pemerintahan paling bawah itu memiliki banyak massa yang bisa menentukan terpilih atau tidaknya para calon yang berkontestasi baik di Pilpres, Pilgub, Pilbup dan pemilihan legislatif (Pileg).
“Untuk menjaga marwah dan kekompakan Ketua DPC APDESI Lebak terpilih harus bisa merangkul semua Kades di Lebak ini. Dengan begitu, tidak saja organisasi APDESI ini akan besar tetapi juga memiliki nilai dan daya saing. Pada tataran grassroot Kades itu banyak massanya,” katanya.
Ketua DPC APDESI Kabupaten Lebak Bedah Khaerunisa mengatakan, pengurus agar meningkatkan kekompakan. Kekompakan menurutnya harus terus ditingkatkan. Ia menyebut, setengah pengurus APDESI Lebak itu tidak kompak.
“Tidak kompak, tidak peduli seperti cuek bebek, banyak yang sekedar hadir saja itu enggak,” katanya.
Sebagai organisasi yang hebat dan unik jelas Bedah, itu karena pengurusnya merupakan pimpinan di masing-masing desanya. Ia mengingatkan agar pengurus sedikit mengurangi ego.
“Sedikit saja kurangi egonya, seburuk apapun pimpinan ya itu harus patuh ke organisasi, kecuali pimpinannya ngajak ke yang tidak baik. Selama itu baik ya dituruti lah,” jelasnya.