SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, memastikan bahwa hasil dari ujian dan kelulusan tingkat SD dan SMP di Kota Serang, bentuknya mutlak dari hasil belajar sang anak. Bukan dihasilkan dari sandiwara pihak sekolah maupun instansi sekolah tersebut.
Hal itu disampaikan olehnya, usai melakukan monitoring ujian bagi siswa SD dan SMP di Kota Serang, Rabu (18/5). Didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, monitoring dilaksanakan di SDN 02 Serang.
“Kelulusan ini mutlak dari hasil anak anak kita ujian jadi tidak ada permainan antara guru dengan kepala sekolah. Jadi mudah mudhan semuanya bisa lulus dalam ujian ini,” ujar Syafrudin.
Ia oun kemudian memberikan motvasi serta semangat kepada para guru untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya, sesuai dengan tupoksinya. Karena menghadapi hal ujian seperti ini butuh kesabaran.
“Jadi bapak ibu guru harus sabar dalam menghadapi anak-anak yang ujian. Untuk anak-anak yang sedang melaksnakan ujian, kami berharap semoga bisa menjawab soal yang diberikan bapak ibu guru dengan baik dan jangan terburu buru, karena kalau buru-buru hasilnya kurang bagus,” jelasnya.
Diketahui, di Kota Serang terdapst 254 SD dengan jumlah siswa sebanyak 12.415. Kemudian terdapat sebanyak 76 SMP dengan 9.023 siswa.
“SD dan SMP di Kota Serang baik Negeri dan Swasta sedang melaksanakan ujian dengan rentan waktu yang berbeda,” katanya.
Dalam kunjungannya di SDN 02 Negeri Serang, terdapat 134 siswa laki-laki dan 77 siswa perempuan yang mengikuti ujian yang disebar di 7 ruangan. Pelaksanaan ujian dilakukan 100 persen dan tidak ada yang menyusul.
“Pelaksanaan ujian ini full 100 persen tidak ada yang disisakan dan anak SD yang lainnya yang dari kelas 1 sampai 5 libur, jadi ini khusus yang mengikuti ujian,” terangnya.
Untuk jadwal pelaksanaan ujian tingkat SD, dilaksanakan sejak hari selasa hingga Sabtu. Sedangkan pelaksanaan ujian di tingkat SMP dilaksanakan mulai hari Selasa hingga hari Senin pekan depan.
Kepala Dindikbud Kota Serang, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan dilakukan secara sistemik. Akan tetapi, saati ini kelulusan siswa secara keseluruhan diserahkan kepada sekolah, karena yang dilihat adalah perubahan tingkah laku berdasarkan aturan yang berlaku.
Discussion about this post