LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Aula Multatuli Setda Lebak, Senin (28/3).
Acara berlangsung secara Hibrid (daring dan luring) yang dibuka oleh Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi. Turut hadir Unsur Forkopimda, Instansi Vertikal, Kepala Perangkat Daerah, TP PKK, DWP, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Profesi, Alim Ulama, BUMN, BUMD, Lembaga Pendidikan, Serta Lembaga Mahasiswa dengan narasumber Direktur Sumber Daya Energi, Mineral Dan Pertambangan Bappenas Yahya Rahman Hidayat, Wawan Gunawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Banten, Wawan Gunawan dan Kepala Bappeda Provinsi Banten, Mahdani.
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, menyampaikan sedikitnya empat prioritas pembangunan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, peningkatan kualitas infrastruktur dengan tetap memelihara kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah daerah.
Menurut Ade, tahun 2023 adalah tahun kelima masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lebak, tahun 2023 ini merupakan tahapan pembangunan terakhir, sehingga arah kebijakan pembangunan akan difokuskan dalam upaya mewujudkan visi pembangunan sebagaimana yang diamanatkan dalam dokumen RPJMD.
“Bila saat ini posisi kita untuk capaian kinerja dalam RPJMD sudah mencapai 89,5 persen berarti dalam kurun waktu dua tahun terakhir ada 10,5 persen lagi capaian RPJMD yang harus kita selesaikan bersama. Kita optimis dengan bersama sama mampu mencapai target yang telah ditentukan,” katanya.
Kepala Badan Peneltian dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak Virgojanti mengatakan, bahwa pihaknya hanya melaksanakan perencanaan secara umum dan implementasinya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Itu adalah strategi kami diperencanaan. Kalau implementasi ke OPD terkait. Kalau kami perencanaan umum, perencanaan teknis di dinas-dinas, termasuk penerima manfaat silahkan secara detail dengan dinas,” katanya.
Sekretaris Bapelitbangda Widi menambahkan. Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2023 ini mengangkat tema ‘Akselerasi pertumbuhan industri pariwisata untuk pemulihan ekonomi.’
Menurut Widi, tema tersebut diimplementasikan melalui empat prioritas pembangunan yaitu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan kualitas infrastruktur dengan tetap memelihara kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah daerah.
“Tema tersebut juga merupakan kesinambungan tahapan pembangunan guna mewujudkan visi RPJMD 2019-2024 yaitu Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal,” katanya.
Anggota DPRD Lebak dari Partai Gerindra Bangbang Sp sebelumnya mengkritisi soal program ‘Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal’ yang menjadi visi Bupati dan Wakil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya – Ade Sumardi. Kritikan tersebut disampaikan lantaran ia tidak melihat capaian yang signifikan.
“Saya menyarankan agar Pemkab Lebak fokus pada program yang menjadi prioritas yang terdapat dalam RPJMD. Dengan begitu, capaiannya akan benar-benar terlihat dan jelas,” katanya.(HER/PBN)
Discussion about this post