“Saat ini, seluruh perjalanan penumpang internasional, baik WNI maupun WNA, dapat masuk melalui bandara bandara tersebut. Ditambah Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok,” jelas Safrizal.
Senada dengan penambahan pintu masuk udara, terdapat juga penambahan pintu masuk laut melalui Tanjung Benoa di Bali dan Lagoi di Bintan.
Khusus untuk Tanjung Benoa, Batam, Tanjung Pinang, dan Lagoi dapat masuk menggunakan kapal pesiar (cruise) atau kapal layar (yacht).
Pengaturan terhadap pergantian layanan, dan pemulangan bagi Awak Kapal Warga Negara Asing (WNA) atau Awak Kapal Warga Negara Indonesia WNI) pada kapal berbendera asing dapat dilakukan melalui beberapa pelabuhan di Indonesia yaitu melalui Pelabuhan Belawan, Tanjung Balai Karimun (Pulau Nipah dan Tanjung Balai Karimun), Batam (Pulau Galang, Batu Ampar, dan Kabil), Merak, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Benoa, Sorong, Ambon, dan Bitung.
Kebijakan percepatan vaksinasi seperti yang telah disampaikan Presiden Jokowi tentang persyaratan tambahan vaksin booster dalam pelaksanaan mudik lebaran, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Khususnya, untuk jenis vaksin booster yang saat ini capaiannya masih di bawah 10 persen secara nasional.
“Kami terus mendorong kepada Pemerintah Daerah beserta seluruh jajaran Forkopimda, untuk melakukan inovasi dan kolaborasi. Agar capaian vaksinasi terus mengalami peningkatan,” papar Safrizal.
“Capaian vaksinasi yang terus meningkat, diharapkan paralel dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan semakin menggeliatnya aktivitas perekonomian masyarakat,” pungkasnya. [HES/RM.ID]
Discussion about this post