BAYAH, BANPOS – Sejumlah warga di Lebak selatan (Baksel) merasakan cemas akibat dua guncangan gempa, Sabtu (12/03) sekitar Pukul 12.31 dan Wib dan pada Pukul 15.44 Wib. Gempa itu terjadi bersamaan dengan adanya hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Data BMKG menyebut, kekuatan gempa yang pertama adalah 5,3 Magnitudo yang berpusat di kedalaman 10 kilometer 7.19 lintang selatan (LS), 105.98 Bujur Timur (BT), di jarak 41 kilometer Barat Daya Kecamatan Bayah.
Warga Bayah, Muhammad Chaki kepada BANPOS mengaku panik saat dirinya berada di rumahnya yang kebetulan tidak jauh dari pantai. “Iya yang pertama itu lumayan gede sih, saat itu saya sedang di rumah bersama ibu saya. Dan beberapa jam kemudian ada gempa susulan lagi tapi agak kecil,” ujarnya.
Menurut Chaki, saat itu warga yang lain juga pada berhamburan ke luar dan ada pula yang pergi ke rumah saudaranya di daerah yang agak tinggi. “Semua pada panik keluar. Untuk jaga-jaga saya ngajak ibu pergi ke rumah saudara di Desa Suwakan. Beberapa warga lain juga banyak yang mengungsi ke tempat atas,” katanya.
Kusnadi, warga Malingping mengaku, guncangan gempa dirasakannya beberapa detik namun tetap membuat panik. “Kita panik sih. Apalagi kemarin itu hujan sedang gede banget dan angin kencang,” ujarnya.
Pantauan BANPOS, dalam sehari dirasakan ada dua kali gempa yang menyebabkan kepanikan warga, ditambah saat itu sedang terjadi hujan yang sangat deras.
Terkait gempa yang terjadi di Baksel, BANPOS mendapat laporan dari rumah warga mengalami ambruk parah akibat gempa di Kampung Juruh Desa Bojongjuruh Kecamatan Banjarsari. Sementara di website BMKG, bahwa gempa yang terjadi di Lebak kemarin tidak berpotensi tsunami.(WDO/PBN)
Discussion about this post