LEBAK, BANPOS – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak mengusulkan perbaikan 32 madrasah yang rusak akibat terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu ke Kementerian Agama RI.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebak Badrusalam mengatakan, dari 32 sekolah madrasah yang rusak akibat terdampak gempa bumi tersebut terdiri dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di wilayah Kabupaten Lebak.
“Ada 32 madrasah yang sudah kami usulkan perbaikannya ke pusat, salah satunya MTs di Curug Panjang, Cikulur yang memang kondisinya rusak berat karena longsor dan diperparah dengan gempa,” kata Badrusalam, Kamis (10/3).
Badrusalam mengatakan, akibat gempa hanya beberapa sekolah saja yang kondisi kerusakannya berat. Sisanya hanya rusak-rusak ringan dan sedang. Namun begitu, pihaknya tetap mengusulkan untuk perbaikan ke Kemenag RI.
“Hanya beberapa saja yang rusak parah seperti madrasah yang di Curug Panjang itu, kebanyakan hanya rusak ringan dan sedang saja,” ucapnya.
Badrusalam berharap Kemenag Pusat bisa mengakomodir usulan perbaikan puluhan madrasah tersebut, terutama madrasah-madrasah dengan tingkat kerusakan yang sangat parah.
“Harapan saya usulan kami bisa direalisasikan, setidaknya 70 persen atau madrasah yang memang mengalami kerusakan berat,” harapnya.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Ahmad Firdaus. Pihaknya berharap usulan bantuan program untuk perbaikan sebanyak 32 madrasah diakomodir oleh Kemenag Pusat.
“Kita sudah mengusulkan ke pusat, nah kebijakannya itu ada disana. Tentunya kita berharap usulan itu bisa terealisasi,” katanya.
Kepala Desa Curugpanjang, Yadi mengapresiasi langkah Kemenag Lebak yang bergerak cepat dengan mengusulkan bantuan program untuk perbaikan madrasah yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu yang kondisinya rusak parah.
“Saya apresiasi langkah Kemenag Lebak. Semoga usulan perbaikan benar-benar direspon dan diakomodir oleh Kemenag Pusat,” katanya.
(CR-01/PBN)
Discussion about this post