SERANG, BANPOS – Akses jalan wisata religi Kapal Bosok yang berada di Kecamatan Curug, Kota Serang, terus mengalami kerusakan meski kerap diperbaiki. Hal itu pun diduga menjadi salah satu faktor sepinya pengunjung destinasi wisata religi tersebut saat ini.
Berdasarkan pantauan, kondisi akses jalan menuju wisata Kapal Bosok banyak berlubang. Hal itu pun membuat jalan menjadi penuh dengan genangan air yang becek dan licin ketika tiba musim penghujan.
Hal itu dikarenakan akses jalan di daerah tersebut masih merupakan tanah liat, yang apabila terkena air akan lengket.
Faktor lain penyebab sepi pengunjung yaitu penerapan PPKM level 3 di Kota Serang, yang kemudian imbasnya adalah banyak pedagang yang tutup dan gulung tikar.
“Tadinya tuh udah ramai lagi pengunjung, eh malah PPKMnya naik, dan sekarang sepi lagi. Paling sehari cuma ada 1 atau 2 rombongan mobil angkot aja,” ucap Indra Jaya, Senin (14/2).
Pedagang setempat, Risma, juga mengungkapkan bahwa wisata ziarah itu sering dikunjungi pengunjung ketika malam hari.
Tapi menurutnya, sepanjang akses jalan menuju lokasi wisata tidak ada penerangan jalan. Padahal sepanjang jalan dipenuhi oleh pepohonan hijau dan sawah, yang jika malam hari akan gelap gulita dan terkesan mistis.
“Kan area sini juga dikelilingi makam. Jadi gak cuma jalan yang rusak, tapi penerangan sekitar jalan juga kurang memadai,” ucap Risma.
Maka dari itu, pihaknya berharap agar Pemkot Serang benar-benar beraksi nyata dalam pengelolaan wisata itu. Karena banyak warga yang menggantungkan nasibnya dari hasil berjualan di area wisata.
“Kalau pemerintah berperan di sini, InsyaAllah kayaknya bisa ramai, dan hasilnya bisa buat bayar kebersihan dan perawatan tempat ini, biar ramai lagi pengunjungnya,” tandas Risma. (MG-01)
Discussion about this post