Secara terpisah,, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Banten Reformasi Kabupaten Lebak, Sutisna Timor sangat menyayangkan jembatan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah tersebut tidak memperhatikan estetika atau nilai artistiknya, padahal menurutnya, sebelumnya pasti semua sudah diperhitungkan.
“Sebelumnya kan harusnya sudah dihitung oleh kontraktor dan konsultan, ada tim amdalnya kan sebelum dimulai kegiatan, ini bukan hanya tidak nyaman dilihat tetapi juga tidak aman,” tegasnya.
Tambahnya dia pula, selaku pegiat sosial kontrol, pihaknya berharap Dinas PUPR Kabupaten Lebak segera memperbaiki jembatan tersebut agar tidak hanya indah dilihat tetapi juga aman dan nyaman untuk dilalui pemakai jalan. “Bukan hanya keindahannya tetapi juga memberikan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan,” paparnya. (WDO)
Discussion about this post