Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mencatat, ada dua faktor yang menyebabkan angka kemiskinan di September 2021 menurun. Pertama, pelonggaran PPKM. Kebijakan ini membuat sebagian masyarakat kembali mendapat pekerjaan, terutama di sektor informal.
“Banyak orang-orang di sekitar garis kemiskinan itu kerjanya di sektor informal. Sekarang, mereka bisa bekerja kembali, ada income. Sehingga, mereka yang tadinya di bawah garis kemiskinan bisa di atas garis kemiskinan. Walaupun masih dalam kategori garis kemiskinan,” ulas Faisal, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Kedua, ada faktor bansos yang diberikan Pemerintah sepanjang pandemi. Bansos ini mampu menambal kekurangan pendapatan masyarakat.
Sayangnya, banyak penduduk miskin yang bergantung pada bansos. “Ketika bansosnya dikurangi atau terlambat, mereka sering kali jatuh di garis kemiskinan. Padahal, bansos itu sifatnya darurat, dan diberikan kepada mereka yang tidak bekerja,” kata Faisal.
Menurutnya, cara paling ampuh untuk mengentaskan kemiskinan adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Yaitu dengan membangun iklim usaha yang sehat dan membantu dunia usaha.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menganggap, dengan angka 26,5 juta, tingkat kemiskinan belum bisa dikatakan turun. Sebab, angka itu masih lebih tinggi dibanding sebelum pandemi.
Untuk mengatasi ini, dia menyebut, ada tiga PR yang harus dikerjakan Pemerintah. Yaitu pengendalian inflasi, penyerapan tenaga kerja, dan efektivitas bansos.
“Inflasi adalah masalah serius yang membuat pengentasan kemiskinan belum kembali seperti prapandemi. Tahun 2022, kenaikan harga bahan pangan dan penyesuaian tarif energi membuat daya beli kelompok rentan miskin mudah merosot di bawah garis kemiskinan,” ulas Bhima.
Di sisi lain, 76 persen garis kemiskinan di pedesaan disumbang makanan. Artinya, semakin miskin orang di Indonesia, semakin sensitif terhadap kenaikan harga pangan.
Soal serapan tenaga kerja, kata dia, meski ada pemulihan, tapi belum merata di seluruh sektor usaha. Pariwisata dan pekerja informal yang terkait dengan sektor transportasi misalnya, belum bisa pulih.
Discussion about this post