CILEGON, BANPOS – Komisi II DPRD Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Merak, Senin (17/12). Dalam sidak tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Faturohmi dan anggota Komisi II Cilegon, Erick Rebiin kemudian disambut oleh General Manager (GM) PT ASDP Merak, Hassan Lessy.
Dalam sidak ini, pihaknya menyinggung masih ada pemeriksaan di loket menemukan pemeriksaan di loket kesehatan belum optimal, serta belum menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Salah satunya, masih banyak petugas kesehatan yang tidak mengganti sarung tangan saat melakukan pemeriksaan antigen kepada penumpang kapal.
Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Faturohmi sangat menyayangkan pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Merak belum menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, saat Nataru sering kali terjadi antrean kendaraan sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
“Tadi sempat kami sampaikan ke pihak manajemen ASDP tentang pemeriksaan antigen di sini. Kita sampaikan, petugas yang melakukan antigen dan vaksin, justru tidak mengganti sarung tangan mereka. Ini yang kami khawatirkan, jika mereka tidak mengganti sarung tangan, justru akan menularkan virus ke masyarakat,” kata Faturohmi kepada awak media usai melakukan sidak ke Pelabuhan ASDP Merak, Senin (27/12).
Politisi Partai Gerindra ini pun menekankan agar persoalan kesehatan perlu diantisipasi oleh pihak pelabuhan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merak. “Awal 2022 ini, kami akan agendakan untuk memanggil pihak KKP untuk menjelaskan ke kami (Komisi II) Cilegon akan prokes di pelabuhan. Kami ingin masyarakat kami ini bebas dari penyebaran virus Covid-19,” tegasnya.
Hal senada dikatakan anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon, Erick Rebi’in. Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan antigen di Pelabuhan Merak masih acak-acakan. Hal ini, dari hasil pantauan dan sidak yang dilakukan oleh anggota Komisi II secara tersembunyi.
“Kami lihat pelaksanaan pemeriksaan antigen di Merak masih acak-acakan. Petugas pemeriksaan pun tidak mengganti sarung tangan mereka saat memeriksa kesehatan para pemudik. Jangan-jangan petugas sendiri yang menyebarkan virus. Kami meminta hal ini perlu diperbaiki,” tegasnya.
Discussion about this post