Selain itu terdapat pula inovasi Jadi Remaja Anti Anemia (Yuk Jaim) berupa edukasi gizi seimbang, pencegahan anemia dan distribusi tablet tambah darah bagi remaja putri. Kata Dini, ibu hamil juga dihimbau untuk memeriksa janinnya secara rutin di Sistem Informasi Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu (EMAK IDEP).
“Diberi edukasi melalui kelas ibu hamil termasuk mengenai gizi seimbang, persiapan Inisiasi Menyusu Dini saat melahirkan dan pemberian ASI eksklusif,” jelasnya.
Dia menjelaskan dukungan dari suami juga diperlukan selama masa pemberian Air Susu Ibu (ASI). Sehingga, dibentuk pula bagi suami seperti di Puskesmas Larangan Utara. Kursus ini berbentuk Kelompok Ayah Peduli ASI (KAPAS).
“Serta berbagai inovasi lain yang dapat mendukung pemenuhan gizi khususnya pada remaja, ibu hamil dan balita sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting,” pungkasnya. (IRFAN/MADE/BNN)