SERANG, BANPOS – Guru honorer di Kota Serang mengeluhkan gaji mereka yang hanya sebesar Rp200 ribu perbulan dari pemerintah daerah. Meskipun mereka juga mendapatkan honor dari dana BOS, hal itu tetap dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu guru honorer di salah satu SD Negeri di Kota Serang, sebut saja Melati. Menurutnya, gaji dari Pemkot Serang sebesar Rp200 ribu sangat tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Tentu enggak cukup untuk kehidupan sehari-hari. Meskipun ditambah honor dari dana BOS juga sebenarnya masih kurang. Hitungannya masih di bawah Rp900 ribu,” ujarnya saat diwawancara BANPOS, Kamis (28/10).
Apalagi menurutnya, gaji dari Pemkot Serang pun turun tiga bulan sekali. Hal itu terkadang membuat dirinya maupun rekan-rekannya harus ‘tutup lubang dan gali lubang’ untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk yang sudah berkeluarga, memang biasanya terbantu karena mungkin ada pemasukan dari suami atau istri yang juga bekerja. Tapi yang menjadi penghasil tunggal, itu yang sulit,” jelasnya.
Melati menegaskan, keluhan yang disampaikan semata-mata bukan untuk mengeluh tanpa dasar atas kewajiban mereka sebagai pendidik. Namun agar pemerintah bisa lebih memberikan penghargaan yang lebih baik ke depannya.
“Kami memiliki tanggungjawab untuk mendidik generasi penerus. Sejauh ini kami tetap teguh menjalankannya. Cuma kalau seperti ini terus, kami juga memiliki banyak keperluan-keperluan yang harus dipenuhi,” katanya.
Sementara itu, Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Dindikbud Kota Serang, Dadan Sunjana, mengatakan bahwa saat ini Pemkot Serang memang hanya mampu memberikan gaji kepada guru honorer di Kota Serang sebesar Rp200 ribu saja.
“Memang Rp200 ribu per bulan. Itu memang jauh dari keinginannya yah. Cuma memang kita juga harus lihat kemampuan dari pemerintah daerah. Untuk saat ini memang hanya cukup sebesar itu,” ujarnya.
Ia menuturkan, saat ini terdapat sebanyak 1.133 guru honorer daerah di Kota Serang. Jumlah tersebut terdiri atas 866 guru honorer di tingkat Sekolah Dasar dan 267 guru honorer di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Discussion about this post