Kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang yang menewaskan 49 orang beberapa waktu lalu menjadi pelajaran. Kejadian itu pun membuat lapas lainnya melakukan upaya agar bisa menanggulangi hal serupa bila terjadi.
Seperti di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Kerjasama itu adalah bentuk latihan antisipasi apabila terjadi kebakaran. Sehingga, pihak lapas dapat melakukan penanggulangan pertama.
Pelatihan ini dimulai dari pemaparan terkait segitiga api dan empat kelas kebakaran. Setelah materi, dilakukan simulasi keadaan darurat dengan panic buttom. Kemudian, selanjutnya pelatihan pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kota Tangerang, Wawan Setiawan berharap kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada petugas Lapas Klas II A dalam menghadapi situasi bencana kebakaran. Tentunya, pelatihan ini akan sangat bermanfaat manakala terjadinya kebakaran.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi dasar bagi para petugas dalam melaksanakan operasi pemadaman sesuai dengan aturan dan formasi regu pemadam,” katanya, Kamis, (21/10).
Pelaksana Harian Kepala Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Ma’ruf Prasetyo Hadianto mengatakan, kebakaran adalah nyalanya api kecil maupun besar pada tempat, situasi ataupun waktu yang tidak dikehendaki. Hal ini bersifat merugikan dan umumnya itu sulit dikendalikan dan apabila kebakaran ini terjadi akan banyak memakan korban jiwa.
Ma’ruf berharap dengan adanya pelatihan pemadam kebakaran oleh BPBD Kota Tangerang menjadi sinergi yang dapat menambah ilmu. Sehingga bermanfaat untuk pelaksanaan tugas nantinya.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat menjadi sinergi yang menambah pengalaman dan pengetahuan dalam rangka pencegahan dan penganggulangan bencana kebakaran di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang,” jelasnya. (IRFAN/MADE/BNN/RUL)
Discussion about this post