CILEGON, BANPOS – Seorang nenek renta tinggal di halte dekat Kampus Untirta Cilegon, ia terlihat hidup seorang diri. Lansia itu tidak memiliki identitas diri. Terlihat di sekitar halte tersebut banyak tumpukan barang-barang milik nenek tersebut. Bahkan, di halte tersebut sudah ditulis spanduk ‘Dinsos Merem Ya’. Tetapi spanduk bertuliskan ini pun belum direspon Pemkot Cilegon.
Salah satu pedagang di depan Kampus Untirta, Ika Atika mengatakan, nenek tua renta ini sudah dua tahun tinggal di depan halte Kampus Untirta Cilegon. “Udah 2 tahun tidur di halte begitu. Apalagi kalau sedang hujan dia hanya diem aja di situ (halte). Sama sekali nggak ada keluarga dari nenek itu ke sini,” kata Ika, Kamis (14/10).
Ika menambahkan, nenek sebatang kara ini, hanya berbelas kasih dari masyarakat yang lewat menghampiri nenek tersebut. “Kadang pernah mandi di solokan. Kasihan juga. Kalau siang Biasanya yang lewat aja ngasih dia makan. Yah kalau bisa dibantu lah. Malu aja wajah Cilegon rusak. Apalagi kan berada di depan kampus. Gak elok juga kalau ada halte kampus jadi tempat tinggal seperti ini,” tambahnya.
Hal senada dikatakan pedagang duren, Gober. Ia juga mengatakan, nenek sebatang kara ini orangnya tida pernah merepotkan orang di sekitarnya. Bahkan, nenek tersebut rajin nyapu hingga bersih. “Rajin banget nenek ini. Dari tempat parkir ojek sampai lampu merak di sapu. Bersih lagi disapuin semuanya,” ujarnya.
Ia berharap, ada perhatian pemerintah terhadap warga miskin yang kurang mampu seperti nenek sebatang kara tersebut. “Semoga secepatnya dibantu oleh pemerintah,” pungkasnya.
Saat coba dihampiri dan ditanyakan identitas sang nenek dan alasan mengapa tinggal di halte. Namun nenek tersebut hanya terdiam. (LUK/RUL)
Discussion about this post