Ia mengaku, mahasiswa karena rapat tersebut telah disahkan akan melayangkan somasi menyuarakan mosi tidak percaya.
Lebih lanjut Edi mengatakan, dirinya juga sangat menyayangkan dan kecewa terhadap perlakuan tim pengamanan yang menghalang-halangi dalam menyampaikan aspirasi, bahkan para aktivis tersebut mendapatkan perlakuan keras dari tim pengamanan Pamdal.
“Kami menyayangkan juga ketika kita ingin menyampaikan aspirasi, kita dihadang kemudian dibanting, diseret, dicekik, dan diinjak kepalanya oleh tim pengamanan di sana, padahal kita menyuarakan aspirasinya. Kami menyayangkan dan mengecam keras tindakan dari keamanan tersebut, karena ini tidak manusiawi,” tutup Edi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Kota Cilegon. (LUK/RUL)