Lebih lanjut, Helldy menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin ada masyarakat kota Cilegon yang tidak kuliah. “Kita tidak mau lagi orang-orang Cilegon tamatannya tamatan dibawah sarjana, yang miskin bapaknya, yang kaya bapaknya tapi harapan cita-cita anak-anak ini tidak boleh putus , tidak boleh ada yang membatasi, karena pemerintah Cilegon peduli terhadap pendidikan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Helldy menjelaskan bahwa kartu yang dipegang oleh masyarakat harus ditukar sama yang baru terlebih dahulu. “Jadi nanti ibu ibu yang punya kartu yang kami berikan dulu itu nanti diganti ,ditukar sama yang baru, nanti ditukar bentuknya beda, ada nama, ada alamatnya, ada nomer seri nya, jadi nanti yang lama dituker,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelola Dana Bergulir Dinas Koperasi kota Cilegon, Yessi Yunita mengatakan bahwa besar kecilnya bantuan modal tergantung dari usahanya.
“Jadi besar kecilnya bantuan modal itu dari apa usahanya, misalnya usaha gorengan kita kasih plafond 1 juta, nanti kalau bisa dikembalikan dengan cepat bisa naik nominal bantuannya sampai dengan 5 juta selama 1 tahun, dengan bunga nol persen tentunya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yessi menjelaskan nanti akan ada pendampingan dari Dinas Koperasi. “Nanti setelah mereka dapat bantuan modal usaha, kita akan melakukan pendampingan, jadi tidak begitu saja dilepas, agar bantuan yang diberikan Pemerintah ini jelas manfaatnya untuk usaha,” pungkasnya.
Bantuan modal usaha yang disalurkan di wilayah 1 mencakup Kecamatan Cibeber dan Cilegon sebanyak 41 orang, yang sebelumnya sudah diberikan sebanyak 18 orang di wilayah lain. (LUK/RUL)
Discussion about this post