SERANG, BANPOS- Nasib malang dialami Fatimah (31) seorang guru asal Cikande lumpuh usai mengikut program vaksinasi. Fatimah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU di RS Hermina, Kabupaten Serang. Malangnya lagi, Selasa (3/8) Fatimah yang meruakan Guru TK di Cikande ini terpaksa dibawa pulang lantaran tidak memiliki biaya untuk membayar rumah sakit.
Dedi, Suami Fatimah mengungkapkan kronologis kejadian yang dialami istrinya mengalami dampak kesehatan sesaat setelah divaksin. Pada Rabu (2/6) bertempat di Puskesmas Cikande, ikut serta untuk melakukan vaksin.
“Setelah vaksin merasa pusing, sakit pada bagian kaki, dan selang beberapa hari selanjutnya rasa sakit Itu kebagian pinggang lalu naik ke kepala,” ungkap Dedi.
Beberapa minggu kemudian tanggal 30 Juli lalu, tiba-tiba terasa lemas pada bagian kaki, bahkan ketika buang air Kecil harus dibantu. Kemudian pada tanggal 31 Juli kondisi kesehatan semakin menurun, pada pukul 21.00 wib tidak bisa berbicara, dan kaki pun tidak bisa digerakkan seperti keadaan, koma. Setelah itu tanggal 1 Agustus sekitar pukul 15.00 Lewat, di arahkan ke RS Hermina.
“Kondisi istri saya saat Ini masih sangat lemah, memerlukan perawatan yang Intensif. Diagnosa sementara ini adanya bakteri di otak menurut dokter yang menanganinya. Kemudian diarahkan ke spesialis bagian Saraf untuk mengetahui penyebabnya,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak pemerintah daerah bertanggungjawab atas kejadian yang dialami istrinya mengingat kejadian tersebut terjadi sesaat setelah divaksin
“Memang untuk administrasi saat ini masih menggunakan jalur umum, dikarenakan kartu BPJS belum aktif,dan status kartu BPJS perihal pembayarannya masih ditangguhkan. Saya hanya berharap mudah-mudahan dengan adanya perawatan yang baik ditangani oleh ahlinya supaya bisa sehat kembali dan bisa kumpul bersama Keluarga,” ucapnya. (MG-02)
Discussion about this post