Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home COVID-19

Tidak Melahirkan di Faskes Masih Jadi Penyebab Kematian Ibu

Diskusi Serial Madani PATTIRO Banten

Panji Romadhon by Panji Romadhon
Agustus 1, 2021
in COVID-19
0
Tidak Melahirkan di Faskes Masih Jadi Penyebab Kematian Ibu

SERANG, BANPOS – Pattiro Banten melalui program MADANI menggelar diskusi bersama sejumlah organisasi sosial yang ada di wilayah Banten, Rabu (29/7). Dilakukan secara virtual, kegiatan tersebut mengambil tajuk ‘Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Hamil Ditengah Pandemi’.

Dalam kesempatan tersebut, Pattiro Banten menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya yaitu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, Ketua Fopkia Kabupaten Tangerang Atif, dan MP Pattiro Banten Titin Mulyani. Turut menyampaikan sambutan Direktur Pattiro Banten, Angga Andrias, SFC, Ulfi Ulfiah.

Baca Juga

Rupiah Masih Keok Lawan Dolar AS

UMKM Disabilitas Binaan APP Sinar Mas Hadir Di Indogreen Forestry & Environment Expo

Dalam pemaparannya, Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan beberapa poin penting terkait dengan kondisi pelayanan kesehatan untuk ibu hamil di Provinsi Banten. Diantaranya yaitu mengenai penyebab kematian ibu.

“Kematian ibu lebih tinggi pada ibu yang melakukan persalinan secara prematur, melakukan persalinan bukan di fasilitas kesehatan (Faskes),” ungkapnya.

Ati juga menjelaskan penyebab kematian ibu saat melahirkan. Berdasarkan data di 3 wilayah studi Banten II pada 2015-2017, bahwa angka tertinggi yaitu akibat pendarahan obstetri 38,3 persen, ak lampsia 19,1 persen.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Selain penyebab kematian, ia juga menyampaikan cakupan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar (k4) Provinsi Banten pada Januari–September 2020, yakni tertinggi di Kabupaten Tangerang mencapai 75,62 persen, Kabupaten Serang 72,83 persen. Sementara, cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar Provinsi Banten yaitu Kabupaten Tangerang 78,16 persen dan Kabupaten Serang 78,08 persen.

“Dalam situasi pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah mengeluarkan kebijakan terbaru mengenai teknis pelayanan kesehatan, juga beriringan dengan SE Dirjen Kesehatan Masyarakat tentang Pelayanan Gizi Dalam Pandemi Covid 19,” tuturnya.

Ati menyampaikan, melalui kebijakan tersebut, diharapkan kabupaten/kota dapat meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dengan ketersediaan dan distribusi suplementasi pada kelompok rawan. Baik bentuk tablet tambah darah, juga tetap diberikan pada ibu hamil, makanan tambahan ibu hamil diberikan pada semua ibu hamil, diprioritaskan pada ibu hamil KEK dan memiliki keterbatasan ekonomi dan akses pelayanan kesehatan.

Page 1 of 3
123Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

PWI Distribusikan Daging Kurban Sumbangan Bupati Tangerang
EKONOMI

PWI Distribusikan Daging Kurban Sumbangan Bupati Tangerang

Juni 6, 2025
Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus Dapat Dukungan Penuh Kemenperin
EKONOMI

Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus Dapat Dukungan Penuh Kemenperin

Juni 6, 2025
PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan
EKONOMI

PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan

Juni 6, 2025
Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi
HEADLINE

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Juni 7, 2025
Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan
EKONOMI

Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan

Juni 5, 2025
100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi
POLITIK

100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi

Juni 5, 2025
Next Post
Lagi Rebahan, Pengedar Hexymer Asal Cikande Ini Dicokok Polisi

Lagi Rebahan, Pengedar Hexymer Asal Cikande Ini Dicokok Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Komika Banten Sampaikan Kritik ke Andra Soni dan Dimyati, Keresahan Disalurkan Lewat Tawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi Kritik Sosok Wakil Walikota Serang yang Masih Dipakai Promosi Usaha Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cair Nih, ASN di Pemprov Banten Bakal Diguyur Rp134 Miliar H-1 Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Jakarta, Banten Jadi Provinsi Paling Tercemar Udaranya se-Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×