“Negara juga harus mempercepat proses vaksinasi dari pusat hingga ke daerah, dengan tanpa birokrasi yang berbelit-belit,” paparnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, sedikitnya 269 korban jiwa meninggal dunia positif COVID-19 di saat isolasi mandiri (isoman).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 tidak serta merta terjadi. Terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, salah duanya adalah kelemahan dalam penanganan pandemi dan ketidakdisiplinan masyarakat.
“Keterangan pejabat Pemerintah yang saling bertentangan dan simpang siurnya informasi turut menyumbang menurunnya kepercayaan masyarakat yang berujung pada tindak pengabaian dan tidak disiplin,” ujarnya.
Ia menyatakan, ketidakseriusan negara dalam penanganan pandemi juga mengakibatkan sejumlah fasilitas kesehatan kolaps. Jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit penuh. Sementara jumlah tenaga kesehatan tidak berimbang dengan banyaknya pasien, sehingga mengalami kelelahan dan terinfeksi.
“Pasien-pasien kesulitan mengakses rumah sakit dan meninggal tanpa penanganan. Sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps menghadapi pandemi,” tandasnya.(PBN)
Discussion about this post