“Ngga tega melihatnya, karena tidak banyak gerak dan kondisi dingin serta kurang sinar matahari, menyebabkan gatal-gatal,” tuturnya.
Ipul menyampaikan, dengan dilaunchingnya program Cepetan gerak ini mudah-mudahan bisa dibantu oleh Pemerintah dalam hal pengobatan, obat-obatan serta tenaga medisnya. Selain itu, untuk kesejahteraan maupun sarana dan prasarananya pun diupayakan agar Pemerintah Kota Serang dapat membantu dalam rangka memperlancar pelayanan kesehatan.
“Karena terkadang kekurangan tenaga medis juga, sementara ada saja informasi dari kelurahan-kelurahan yang kondisi warganya sakit dan tidak mampu,” katanya.
Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi perhatian khusus dan bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain, tidak hanya Taktakan saja. Karena pelayanan jemput bola semacam ini jarang dilakukan.
“Selama ini kan menunggu pasien di tempat baik di RS, Puskesmas. Sementara di masyarakat ada saja yang kondisinya tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, tanpa disuruh pun langsung berobat apabila dalam keadaan sakit,” ujarnya.
Saat ini, berjalannya program Cepetan Gerak ini dilakukan dengan koordinasi informasi warga yang sakit berdasarkan laporan ketua RT dan RW yang disampaikan ke kepala kelurahan lalu ke Kecamatan. Selain itu, apabila masyarakat butuh bantuan langsung menghubungi 119, sebagai kontak untuk rujukan pemkot serang, melalui Dinas Kesehatan Kota Serang.
“Bisa dihubungi bila memerlukan rujukan ke RS, nomor ini aktif 24 jam,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post