BOGOR, BANPOS – Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten berkunjung ke Rumah Penyembelihan Ayam (RPA) Jambu Raya Bogor.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Presidium FSPP Banten, Sulaiman Effendi, dan Sekretaris jenderal FSPP Banten, Fadlullah.
Hadir pula Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis Ustadz. Uung al-Muhiebby; seluruh anggota Presidium, anggota Dewan Pertimbangan dan Departemen Nisaiyah. Sedangkan pihak RPA Jambu Raya dipimpin langsung oleh owner Asep Saepulloh.
Kunjungan ke RPA Jambu Raya untuk melihat langsung proses penyembelihan Ayam. Para Kyai ingin memastikan kehalalan hewan sembelihan.
Selain itu, rombongan FSPP juga melihat proses produksi olahan daging ayam dengan berbagai produk, mulai bakso, sate, ungkep, dan lain lain. Semua berbahan dasar daging ayam.
Dengan melihat langsung proses produksi pengurus FSPP yakin dengan kehalalan dan higienitas produk.
“Kami ingin memastikan santri dan masyarakat Pesantren mengonsumsi makanan yang halalan thoyyiban mubaran. Dengan makan makanan halal dan bergizi seimbang, santri tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” jelas Ketua Presidium RSPP Banten, Sulaiman Effendi, Selasa (2/9).
Owner RPA Jambu Raya, Asep Saepulloh menegaskan bahwa spirit bisnis RPA Jambu Raya adalah moral akuntabilitas.
“Kami menekankan kepada Karyawan RPA tentang pentingnya tanggung jawab kepada Allah dan kepada masyarakat. Kehalalan dan kualitas produk menjadi prioritas utama kami,” jelas Asep.
Sementara, Sekretaris jenderal FSPP Banten, Fadlullah sependapat untuk menjalin kerjasama dalam kegiatan ekonomi bersama sesuai syariat.
RPA Jambu bergerak dalam kegiatan produksi. Sedangkan FSPP bergerak dalam jalur distribusi melalui jaringan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim binaan Kyai atau Asatid di lingkungan Pondok Pesantren.
“Umat Islam memiliki potensi pasar yang luas berbasis jamaah Masjid dan Pondok Pesantren. Tinggal dikoneksikan dengan Rumah Transaksi Pondok Pesantren (RTP) FSPP selaku distributor dan RPA Jambu Raya selaku produsen. Insya Allah ini menjadi langkah awal jaringan serikat dagang muslim yang produktif,” jelasnya.
Discussion about this post