SERANG, BANPOS – Pusat Layanan Internasional Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan webinar yang berjudul PLI-TAlK : International Students Experience Sharing dengan pembicara Sarra Ben Bdira dari Tunisia, Keese Ngabwe dari Zambia serta Alican Mendez Pandapatan dari Philipina. Mereka merupakan mahasiswa program beasiswa Dharmasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan didalam mempelajari Bahasa, Seni dan Budaya selama 10 bulan
“Tujuan dari acara ini adalah untuk sharing pengalaman mengenai petualangan menjadi mahasiswa internasional dengan harapan memotivasi para milenial khususnya untuk memiliki ‘International Experience’,” ungkap Pusat Layanan Internasional Untirta, Udi Samanhudi.
Menurutnya, international experience juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan diri seseorang untuk jangka waktu panjang.
“Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan didalam proses student exchange, persiapan yang matang, bagaimana kita keluar dari zona nyaman, serta bagaimana menjadi pribadi yang tangguh,” ujar Udi, menyimpulkan pembicara asal Philipina, Alican.
Lebih lanjut, kata Udi, pembicara asal Tunisia, Sarra mengaku, saling menghargai dan menghormati adalah hal sangat penting. Sedangkan Kesse, asal Zambia mengatakan, selalu berprinsip menikmati proses adalah hal yang terbaik.
“Kelanjutan dari program Dharmasiswa ini, Kesse akan menjadi mahasiswa Internasional pertama di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,” terang Udi.
Pengalaman yang luar biasa dari peserta, terutama keika menikmati alam yang begitu indah di Indonesia, mempelajari berbagai seni, budaya serta bagaimana keramahan penduduk lokal. Menjadi mahasiswa internasional juga secara tidak langsung menumbuhkan kepekaan akan perbedaan perspektif, etnis dan budaya yang berakar dari kearifan lokal masing-masing.(MUF/AZM)
Discussion about this post