Keprihatinan tersebut kata Yayan, karena banyak hal yang tidak mendukung terutama dalam proses kegiatan belajar mengajar jarak jauh bagi anak didik diperkampungan.
“Iya betul, belajar jarak jauh tidak efektif, saya sangat prihatin dengan kondisi sekarang ini, terutama untuk dunia pendidikan, anak didik jadi tidak jelas apalagi anak yang berada di perkampungan, karena banyak hal yang tidak mendukung,”katanya
Ditanya soal ada rencana dari Mendikbud bahwa dana BOS dapat digunakan untuk subsidi kuota bagi pelajar dan guru, serta ada skenario dimana belajar daring diperpanjang hingga akhir tahun, Ketua Komisi III DPRD Lebak mengaku belum mengetahui.
“Secara lembaga kami belum tahu rencana tentang itu, rencana besok kami mau ngobrol dengan Diknas untuk diskusi tentang itu. Hasilnya nanti kami sampaikan,” ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa di Cilegon, Diana Ayu Farhah mengatakan untuk pembelajaran daring sebenarnya memiliki kekurangan dan kelebihan. “Kalau belajar dirumah anak-anak lebih terpantau untuk berkegiatannya selama tidak pernah disekolah. Kalau disekolah kan kita semua sudah serahkan kesekolah, cuman tidak efektifnya mungkin masalah dari pihak sekolah tugas terlalu banyak. Sebagai orang tua kadang-kadang repot juga kemudian apa saja kegiatanya kita harus melaporkan. Mulai bangun tidur, solat duha, solat lima waktunya, sampai ke tarawihnya. Jadi sekarang lebih ke situ (kegiatan ramadan),” terangnya.
Diana juga mengeluhkan sering terjadinya gangguan signal dari operator saat anaknya sedang belajar daring tersebut. “Sinyal telepon masalah banget, pengaruh banget seperti operator XL jelek banget jadi sering hilang-hilang gitu ngga bagus sinyalnya. Tapi karena pake wifi juga, alhamduliah bisa dilanjutkan pelajarannya,” tutup orangtua dari Affan Abdul Jabar tersebut.
Salah satu guru SMPN 7 Kota Cilegon Muinudin menambahkan bahwa sejauh ini keluhan dari siswa terkait dengan kuota internet.
“Ya paling kendalanya ngga semua siswa ada kouta, ada yang tidak tapi selama ini alhamdulilah lancar aja. Keluhan dari orangtua sama murid paling keluhannya masalah kuota,” tandasnya.
Discussion about this post