Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Cerita Mahasiswa Tak Bisa Mudik: Yang Lain Kumpul Dengan Keluarga, Saya di Kos Sendiri

Panji Romadhon by Panji Romadhon
April 13, 2020
in PENDIDIKAN, PERISTIWA
0
Cerita Mahasiswa Tak Bisa Mudik: Yang Lain Kumpul Dengan Keluarga, Saya di Kos Sendiri

PANDEMI Covid-19 yang sedang melanda Indonesia membuat instansi pendidikan mengambil kebijakan untuk menggelar pembelajaran secara daring.

Termasuk juga salah satu PTN yang ada di Kota Serang, yakni Untirta. Melalui surat edaran Rektor, Untirta secara resmi memperpanjang perkuliahan daring hingga akhir semester.

Baca Juga

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Rumah Membaca Marimba dan DESTANA Desa Situregen Gelar Workshop Literasi di Wilayah Rawan Bencana

Tak ayal, kebijakan tersebut membuat banyak mahasiswa Untirta yang pulang ke kampung halamannya. Sebab, banyak dari mereka yang merasa bahwa kebutuhan hidup di perantauan lebih besar ketimbang di rumah.

Selain itu, rasa jenuh juga melanda mereka. Sebab, mereka setiap waktu hanya bisa berdiam diri di indekos mereka.

Namun ternyata tidak semua mahasiswa pulang kampung. Beberapa dari mereka masih bertahan di Kota Serang.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Alasannya, mereka ingin mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu. Selain itu, beberapa juga ada yang terpaksa karena kampung halaman mereka menerapkan karantina wilayah.

Seperti yang dialami oleh Arinta Ronauli Sinaga. Mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika Untirta semester dua ini terpaksa tetap bertahan di Kota Serang, lantaran kampung halamannya yakni Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat, diberlakukan karantina oleh warga masyarakat setempat.

“Sebenarnya pada waktu kebijakan perkuliahan dari pertama itu masih bisa pulang. Tapi kan dari pihak kampus menyebutkan perkuliahan daring dilakukan hanya dua minggu saja, jadi saya tidak pulang terlebih dahulu,” ujar mahasiswi yang memiliki panggilan Kapas ini, Minggu (12/4).

Ketika surat edaran terkait perpanjangan masa kuliah daring keluar, ia pun sempat ingin pulang ke kampung halamannya.

Namun ternyata, masyarakat setempat melakukan karantina dengan inisiatif sendiri. Mereka memblokir bandara, sehingga penerbangan dari luar Papua tidak bisa masuk.

“Akhirnya sampai sekarang saya masih bertahan di Kota Serang. Saya indekos di sebuah rumah dekat kampus Untirta Pakupatan. Sesekali supaya gak bete, datang ke sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapalaut. Disana ketemu sama teman-teman organisasi,” terangnya.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Kota SerangMahasiswa perantauProvinsi Bantenuntirta
Share169TweetSend

Berita Terkait

Tangkapan layar materi promosi Jawara Farm di media sosial, yang menempatkan Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, sebagai Co-Founder.
PEMERINTAHAN

Akademisi Kritik Sosok Wakil Walikota Serang yang Masih Dipakai Promosi Usaha Pribadi

Juni 4, 2025
Walikota Serang, Budi Rustandi menyerahkan SK Pengangkatan PPPK kepada salah satu pegawai Pemkot Serang pada Rabu (4/6)
PEMERINTAHAN

Usai Penantian Panjang, Ratusan Honorer Pemkot Serang Diangkat Jadi PPPK

Juni 4, 2025
Ikut Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Serang 2025, Diofani Fokus Peningkatan Ikatan Antara Orangtua dan Anak
PENDIDIKAN

Ikut Pembinaan Pemuda Pelopor Kota Serang 2025, Diofani Fokus Peningkatan Ikatan Antara Orangtua dan Anak

Juni 4, 2025
Terdesak Ekonomi, Pemuda Pengangguran Asal Cipocok Jaya Nekat Jualan Sabu
HUKRIM

Terdesak Ekonomi, Pemuda Pengangguran Asal Cipocok Jaya Nekat Jualan Sabu

Juni 3, 2025
Sengketa Aset Ada Sedikit Kemajuan, Pemkab Bakal Serahkan Dua Kantor Dinas ke Pemkot Serang
PEMERINTAHAN

Sengketa Aset Ada Sedikit Kemajuan, Pemkab Bakal Serahkan Dua Kantor Dinas ke Pemkot Serang

Juni 3, 2025
Bukan Kabut, Ternyata Ibukota Banten Diselubungi oleh Asap, Ini Data Kementerian Lingkungan Hidup
KESEHATAN

Bukan Kabut, Ternyata Ibukota Banten Diselubungi oleh Asap, Ini Data Kementerian Lingkungan Hidup

Juni 2, 2025
Next Post
PDP Ciracas Terkonfirmasi Positif Setelah Meninggal Dunia

PDP Ciracas Terkonfirmasi Positif Setelah Meninggal Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Penjelasan Andra Soni Soal Nama-Nama Calon Sekda Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Komika Banten Sampaikan Kritik ke Andra Soni dan Dimyati, Keresahan Disalurkan Lewat Tawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi Kritik Sosok Wakil Walikota Serang yang Masih Dipakai Promosi Usaha Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cair Nih, ASN di Pemprov Banten Bakal Diguyur Rp134 Miliar H-1 Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×