PANDEGLANG, BANPOS – Dalam melakukan promosi wisata yang tepat target dan pasar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang diharapkan tidak melakukan event atau festival yang sifatnya seremonial.
Hal ini dikarenakan, dengan membuat event yang sifatnya seremonial tidak memberikan dampak terhadap kunjungan wisatawan yang datang ke destinasi wisata, semisal destinasi di Tanjung Lesung.
“Pemerintah daerah harusnya melakukan promosi yang tepat target dan marketnya, contohnya market domsetik harusnya cukup Jabodetabek. Dan ketika melakukan event-event atau festival juga harusnya, target pesertanya itu dari luar Pandeglang. Jangan buat event yang sifatnya seremonial saja,” kata General Manager Tanjung Lesung, Widi Widiasmanto, kepada BANPOS melalui selulernya Jumat (10/1).
Menurutnya, dalam melakukan promosi, perlu adanya perbaikan agar tepat sasaran. Karena, pariwisata harus siap menjadi pelayan para wisatawan dan harus dilakukan secara bersama dengan semua stakeholder.
“Kalau soal semangat, pemerintah daerah dan ibu Bupati sangat baik dan bagus. Suksesnya pariwisata harus sama-sama semua stakeholder, pariwisata harus siap menjadi pelayan para wisatawan dan tugas kita menyiapkan, atau tata kelola destinasi yang menarik, baik, bersih, tertib seperti sapta pesona,” jelasnya.
Widi menjelaskan, tingkat kunjungan wisatawan ke Tanjung Lesung, pada tahun 2019 tidak senormal pada tahun-tahun sebelumnya. Karena, dua hari sebelum akhir tahun 2019 diartakan aktif letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) dan cuaca ekstrim.
“Kalau akhir tahun kemarin belum senormal tahun-tahun sebelumnya, untuk Tanjung Lesung dimalam tahun barunya tingkat hunian 70 persen. Dua hari sebelum akhir tahun diwartakan aktif anak Krakatau juga, jadi penyebab wisatawan tidak menjatuhkan pilihan berlibur ke Banten Selatan. Dan ditambah keadaan cuaca yang memang agak ekstrim,” ujarnya.
Saat ditanya terkait upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola untuk menarik wisatawan datang berkunjung, Widi mengaku telah membuat promosi dengan menyiapakan paket menarik bagi wisatawan.
Discussion about this post