SERANG, BANPOS – Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, bersama ketua Komisi IV, Khaeroni, mengunjungi rumah Mad Hasyim, warga Kaujon Besar yang rumahnya roboh akibat diterjang hujan deras. Dalam kunjungan tersebut, Budi memberikan bantuan dan memerintahkan OPD terkait agar dapat membantu Mad Hasyim.
Budi sempat melihat-lihat kondisi rumah Mad Hasyim yang roboh tersebut. Mad Hasyim pun menceritakan kronologi kejadian kepada Budi. Mad Hasyim menampakkan wajah trauma ketika menceritakan bagaimana runtuhan atap rumah menimpa badan istrinya, hingga terkapar dan sempat ia kira meninggal.
Kepada awak media, Budi mengatakan bahwa dirinya telah menekankan kepada Pemkot Serang, agar dalam melakukan tindakan jangan sampai menunggu suatu permasalahan menjadi viral terlebih dahulu. Karena, penanganan yang cepat merupakan yang utama.
“Jangan sampai menunggu viral, baru bergerak. Ini yang tidak boleh terjadi. Jadi jangan sampai seolah-olah kalau sudah ramai suatu masalah, Pemkot baru bergerak,” tegas Budi di rumah Mad Hasyim, Jumat (3/1).
Namun Budi tetap mengapresiasi Pemkot Serang yang langsung memberikan bantuan kepada Mad Hasyim, setelah muncul pemberitaan dari media massa. Menurutnya, itu merupakan bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakatnya yang kesusahan.
“Saya terimakasih kepada Pemkot Serang karena telah memberikan perhatian kepada masyarakat. Namun mungkin perlu adanya perbaikan karena saya dengar pun lurahnya masih kurang berkomunikasi dengan baik,” ucapnya.
Untuk bantuan sendiri, Budi mengatakan bahwa terdapat beberapa jenis. Diantaranya yaitu paket sembako, kebutuhan sehari-hari seperti alat mandi, serta uang tunai. Untuk bantuan yang telah sampai sebelumnya, yaitu material bangunan dari Polres Serang Kota.
“Dinsos tadi pagi membawa bantuan berupa sembako, kebutuhan hidup sehari-hari, alat mandi, dan lainnya. Sedangkan BPBD juga membawa hal yang sama dan uang tunai untuk pak haji. Kalau besarannya, silahkan tanya ke BPBD. Kalau besaran bantuan dari saya, biarkan saya, pak haji, dan Allah yang tahu,” katanya tertawa.
Discussion about this post