Setelah menyandang predikat duta anti narkotika, mahasiswi Universitas Indonesia ini bakal gencar adakan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Ia berencana untuk mengubah pola anak milenial agar lebih mencintai Indonesia dengan menjaga dirinya sendiri dari bahaya narkoba.
“Yang paling kecil adalah lingkungan sekitar rumah saya, kan ada semacam karang taruna, jadi mungkin di situ saya bakal lebih aktif untuk ikut kegiatan buat sekalian memberi penyuluhan bahaya narkoba,” terangnya.
Diketahui, lomba duta anti narkotika itu digelar dalam rangka HUT ke-2 DPK GMDM Kota Tangerang. GMDM merupakan salah satu wadah bagi para pegiat anti narkotika yang dinaungi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Di Kota Tangerang, GMDM kini telah memasuki usianya yang ke-2. Sejumlah program yang dilakukan GMDM pun tengah dijalankan hingga saat ini. (made/imi)
Discussion about this post