LEBAK, BANPOS – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lebak terus berupaya memastikan setiap inovasi yang lahir dari pemikiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan.
Langkah-langkah tersebut dimulai dengan menjalin kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada tahun 2017. Di tahun yang sama Pemerintah Daerah bersama LAN melakukan penyusunan buku Direktori Inovasi-1.
“Pada 28-30 November 2018, dengan semangat one civil servant one innovation dibentuklah Laboratorium Inovasi,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Kamis (12/12).
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lebak, Virgojanti mengatakan, pembentukan laboratorium inovasi (Labinov) dalam rangka penggalian ide-ide inovasi dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lebak.
“Inovasi yang lahir tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi, tetapi ada juga yang bergerak dengan memberdayakan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan lembaga Non-Govenment. Tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak bersama LAN berhasil melakukan penyusunan buku Direktori Inovasi-2,” kata Virgo
Virgo menjelaskan, Inovasi Daerah yang dilaksanakan Kabupaten Lebak tahun 2019 mulai tanggal 12-14 Desember 2019 merupakan tahap akhir dari lima tahapan Laboratorium Inovasi Daerah dalam upaya meningkatkan budaya inovasi.
“Dari kelima tahapan itu adalah menggugah dan menginspirasi (Drum-up), Diagnose, Design, Seliwer, dan festival dan promosi inovasi (Display),” tandasnya. (MG-01/PBN)
Discussion about this post