SERANG, BANPOS – Ratusan guru Banten menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar tunjangan tambahan (Tuta) untuk guru yang telah lima bulan belum dibayarkan agar segera dibayarkan dan mendesak agar Tuta tidak dihapuskan.
Selain itu, dalam aksi tersebut juga meminta transparansi dalam pelaksanaan SPMB.
Ditemui di sela aksi demonstrasi, Koordinator aksi, Martin Al Kosim, mengatakan jika Tuta telah lama tidak diterima oleh para guru.
“Tuta sudah lima bulan belum dibayar. Bahkan ada kabar terbaru bahwa tuta itu dihapus dan dihilangkan. Ini yang bikin kita kaget dan menyayangkan ya,” katanya kepada BANPOS, Kamis (3/7).
Dia menjelaskan, tunjangan tambahan yang selama ini ada sebesar Rp450.000 per guru per bulan. Namun demikian, kata dia, jumlah itu berbeda dengan jabatan wakil kepala sekolah.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kalau wakasek memang beda, kalau wakasek itu Rp2.500.000. Kalau sekelas pembina, wali kelas itu hanya Rp450.000. Itu sudah hampir enam bulan belum dibayarkan. Bahkan mau dihapuskan,” katanya.
Discussion about this post