MERAK, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali sukses melayani 691.487 orang penumpang dan seberangkan 169.054 kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita pada periode libur panjang Idul Adha Rabu (28/6) hingga Minggu (2/7). Kenaikan signifikan terlihat di Pelabuhan Ketapang dengan kenaikan jumlah penumpang mencapai 541 persen.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa selama periode libur panjang Idul Adha 2023, layanan penyeberangan di lintasan Cabang Utama Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk dan Ajibata – Ambarita secara umum berjalan lancar, aman dan nyaman.
“Peningkatan trafik signifikan terjadi di lintas Ketapang – Gilimanuk, yang menghubungkan Jawa dengan Bali. Hingga Senin (3/7) masih terjadi antrian kendaraan roda 4. Namun, kami segera mengurai antrian dengan menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit,” tutur Shelvy.
Ia mengungkapkan, periode libur panjang Idul Adha sejak pekan lalu mendorong antusias masyarakat untuk melakukan perjalanan darat dan naik kapal ferry, khususnya dari Jawa menuju Sumatera, dan Jawa menuju Bali. Antusiasme tinggi masyarakat berlibur dengan naik kapal ferry menjadikan layanan penyeberangan dengan moda kapal ferry sebagai pilihan akses transportasi yang aman, nyaman dan selamat.
Dilaporkan, trafik penumpang dan kendaraan di lintas Merak-Bakauheni ramai sejak penerapan cuti bersama Idul Adha dimulai pada Rabu (28/6). Saat puncak arus mudik di Merak H-1 (28/6) tercatat ASDP melayani total penumpang mencapai 52.111 orang dan kendaraan sebanyak 13.530 unit.
Berdasarkan data Posko Merak, terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 1 Juli 2023 atau H+2, realisasi total penumpang mencapai 201.495 orang atau naik 12 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 180.293 orang. Selanjutnya, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 10.219 unit atau naik 29 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 7.899 unit. Kendaraan roda empat mencapai 23.713 unit atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.364 unit.
Discussion about this post