SERANG, BANPOS – Pebulutangkis tunggal andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berjanji tidak akan menyerah mencari titik lemah lawan utamanya, Viktor Axelsen. Hal itu dikatakan usai pebulutangkis putra andalan Indonesia itu gagal meraih juara Indonesia Open 2023 usai dikalahkan pebulutangkis Denmark itu.
Ginting yang juara Indonesia Masters 2020 itu mengakui, Viktor Axelsen unggul karena memanfaatkan fisiknya yang menjulang untuk meraih kemenangan. Dia terlihat kurang bisa mengantisipasi hal tersebut sehingga juara Badminton Asia Championships (BAC) 2023 itu terlihat kewalahan pada pertengahan pertandingan.
“Axelsen memanfaatkan tinggi badan dan jangkauan di laga ini. Saya melihat permainan saya juga sudah dibaca dan ke depannya saya akan terus berbenah untuk mencari celah kelemahan Axelsen,” tambah pemain bertinggi badan 171 cm itu.
Pelatih sektor tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengungkapkan bahwa perjuangan anak asuhannya sudah maksimal. Pada pertandingan ini, Irwansyah menilai bahwa permainan Ginting sudah seusai dengan instruksinya dan sayang Axelsen lebih unggul dalam hal jangkauan.
“Terima kasih atas dukungan buat Anthony Sinisuka Ginting yang sudah bermain hebat kali ini. Kami sudah mencoba semaksimal mungkin di laga tadi dan ke depannya saya yakin kami bisa mengalahkan Viktor Axelsen,” ujar mantan pelatih Irlandia Utara itu.
Dengan hasil ini, Anthony Sinisuka Ginting menelan kekalahan ke-10 dari Viktor Axelsen sepanjang 16 pertemuan terakhir. Tercatat kemenangan terakhir Ginting melawan Axelsen tercipta pada babak semifinal Indonesia Masters 2020 dengan skor 22-20, 21-11.
Sebelumnya, gagal melanjutkan tren positif seusai di partai final turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023 kalah dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6), pemain asal Cimahi (Jabar) itu harus puas menjadi runner up seusai menyerah dengan skor 14-21, 13-21.
Pada pertandingan ini pemain rangking dua dunia itu mengaku sudah memberikan permainan terbaiknya. Sayang perlawanan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu harus menyerah dalam tempo 47 menit.
Discussion about this post