SERANG, BANPOS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sepertinya tidak bisa menolak permintaan masyarakat suku Baduy terkait penghentian fasilitas layanan internet di wilayahnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Provinsi Banten Virgojanti. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memenuhi tuntutan tersebut.
”Ya, kalau itu permintaan mereka yah, akan kita penuhi toh,” ucapnya.
Menurutnya permintaan penghentian fasilitas layanan internet itu tidak membawa dampak yang berarti di sana, sehingga Pemprov Banten tidak mempermasalahkan tuntutan tersebut.
“Karena mereka juga kan di sana nggak ada kaitan, kalau misalkan mau ujian atau apa sekolah juga enggak,” imbuhnya.
Ia menerangkan, sinyal internet itu disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan, sementara masyarakat suku Baduy Dalam secara aturan adat tidak diperkenankan untuk memiliki telepon genggam.
Sehingga menurutnya, yang sebenarnya menolak itu bukan berasal dari suku Baduy secara menyeluruh, melainkan datang dari suku Baduy Dalam.
”Sebenarnya yang menolak itu bukan di (Baduy) luarnya tapi di (Baduy) dalam nya. Itu kan dari kasepuhan atau Puun kan tidak ingin.” jelasnya.
Menurutnya upaya penolakan itu didasari oleh rasa kekhawatiran kasepuhan Baduy Dalam terhadap layanan internet yang dinilai banyak membawa dampak negatif bagi masyarakat dan adat budaya mereka.
“Mungkin pengunjung ke dalam ngga ada bisa komunikasi, karena khawatir juga foto-foto, nanti di upload-upload. Mungkin itu mereka (warga Baduy Dalam) sudah membaca kondisi itu,” terangnya.
Oleh karenanya, berdasarkan pertimbangan tersebut Virgojanti menegaskan bahwa Pemprov Banten tidak bisa menolak permintaan tersebut. Ia bahkan menyerahkan kembali permasalahan tersebut kepada tetua adat setempat.
“Mangga silahkan, kalau itu mah kewenangan puun. Hanya area itu saja yang dibebaskan dari jaringan seluler, karena mereka punya pertimbangan sendiri,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan terkait hal itu pihaknya siap untuk memfasilitasi agar masalah tersebut dapat segera diatasi.
Namun, ia menjelaskan, perlu juga ada upaya edukasi kepada masyarakat termasuk masyarakat Baduy Dalam terkait dampak baik dari adanya layanan internet.
”Tentu itu sudah disampaikan oleh pemerintah kabupaten ke pemerintah pusat, kita nanti coba membantu memfasilitasi dalam artian bisa melakukan sosialisasi kepada warga bersama-sama tentunya peran temen media ini penting sekali menyampaikan apa yang menjadi dampak negatif apa yang menjadi dampak positif dengan adanya internet itu,” jelasnya.(MG-01/PBN)
Discussion about this post