KALTIM, BANPOS – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dukung dalam rangka meningkatkan peningkatan produktivitas tanaman tebu melalui Program Agrosolution, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, pada Rabu (10/5).
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, program ini digagas guna membantu petani mencapai kesejahteraan, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi, melalui pemberdayaan petani.
“Agrosolution merupakan kesinambungan langkah perusahaan, meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia, melalui produk berkualitas,” ujarnya, dalam keterangan, Kamis (11/5).
Ia menjelaskan, agrosolution juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif.
Hal ini didukung berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati Biodex dan Ecofert.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Program AgrosolutionPT PT PKT Area DIY, Jateng dan Jatim Hilmi Syarif mengaku, dalam program ini terdapat 498 petani dengan luasan lahan 1.352,17 hektare yang bekerja sama melalui Program Agrosolution.
“Sebelumnya, kami mendapatkan panen tebu rerata antara 500 kuintal – 600 kuintal per hektare. Dengan menggunakan NPK Pelangi ini, produksi bisa mencapai 800 kuintal – 1.000 kuintal per hektare,” turur Hilmi.
Dalam Program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama mitra membentuk ekosistem agar semakin kuat. Untuk wilayah Yogyakarta, mitra yang bekerja sama antara lain PT Madu Baru sebagai offtaker, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) sebagai distributor pupuk, penyedia benih, bibit dan pestisida serta pemberi bimbingan teknis agronomis.
Selain itu Pupuk Kaltim juga bekerja sama dengan BNI sebagai lembaga keuangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yogyakarta, serta teknologi pertanian dan asuransi.
Discussion about this post