JAKARTA, BANPOS – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani dan pelaku usaha pertanian untuk pembelian alat mesin pertanian (Alsintan) menjadi 3 persen yang sebelumnya 6 persen.
Aturan tersebut tertuang dalam Permenko Perekonomian Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Alsintan.
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin menilai KUR bunga 3 persen untuk pembelian alsintan ini merupakan kabar gembira dan terobosan yang baik dalam pembiayaan sektor pertanian.
Apalagi selama ini KUR ini sangat diminati oleh para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian dan terbukti dimana pada tahun lalu, KUR Pertanian tembus hampir mencapai Rp 110 triliun.
“Perlu kita apresiasi juga kepada Kementerian Pertanian (Kementan) karena dukungan KUR ini membuat sektor pertanian bangkit. Bank kan tidak mungkin memberikan kredit (bagi petani) kalau tidak bankable,” kata Andi Akmal kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dengan penurunan suku bunga 3 persen ini, Andi yakin akan mampu lebih meningkatkan serapan KUR pertanian menjadi lebih tinggi. Sebab masih banyak petani dan kelompok usaha tani yang membutuhkan dukungan modal untuk menunjang kegiatan usaha melalui pembelian alsintan, seperti mesin tanam, traktor, mesin panen, penggilingan dan dukungan teknologi pertanian di perkebunan, hortikultura hingga peternakan.
“Bantuan yang bisa diberikan (Pemerintah) kan sangat terbatas, jadi harus kita dukung dan kita apresiasi kebijakan penurunan KUR ini sehingga kegiatan pertanian kita semakin mudah, biaya produksinya pun menjadi semakin murah,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap agar Permenko tentang KUR Alsintan ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh bank pelaksana. Sehingga petani dan pelaku usaha pertanian lainnya bisa memanfaatkan dengan baik segala kemudahan yang ada dalam KUR ini.
“Bunga 3 persen ini kan sangat kecil, nah ini harus dimanfaatkan oleh petani-petani kita yang bergerak di produksi seperti tanaman pangan, penggilingan, penggilingan, perdagangan beras, sehingga hulu dan hilir bisa memanfaatkan kebijakan relaksasi kredit di sektor pertanian ini,” tegasnya.
Politisi Fraksi PKS ini mengatakan, aturan soal bunga KUR rendah ini memang sudah sangat dinantikan oleh para petani. Sehingga nantinya petani tidak lagi mengandalkan bantuan dari Pemerintah yang memang sangat terbatas jumlahnya.
Discussion about this post