AUSTRALIA, BANPOS – Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd ditunjuk menjadi duta besar untuk Amerika Serikat. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh PM Australia Anthony Albanese, Selasa (20/12).
PM Auatralia ke-26 ini diangkat jadi dubes di Washington di saat Australia dan Amerika Serikat sedang memperdalam kerja sama keamanan mereka sebagai tanggapan atas kebangkitan China.
Albanese menyebut, Rudd sebagai salah satu pakar China yang paling dicari di dunia. Menurut dia, Rudd akan membawa pengalamannya yang signifikan itu ke arena diplomasi, saat kawasan Pasifik diwarnai oleh persaingan strategis.
“Penunjukan Kevin Rudd ini luar biasa,” ujar Albanese pada konferensi pers menjelang kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, ke China, Selasa (20/12).
Albanese menuturkan, penunjukan Rudd sekaligus mencerminkan pentingnya kesepakatan keamanan kapal selam nuklir AUKUS antara Australia, Inggris, dan AS.
“Bukan kebetulan kami terlibat dalam AUKUS dan bahwa keputusan itu membutuhkan diplomasi yang signifikan, tetapi juga tentu saja pengetahuan tentang struktur politik yang ada,” kata Albanese dikutip Reuters, Selasa (20/12).
Rudd fasih berbahasa Mandarin. Dia telah menulis dan berbicara secara luas tentang hubungan luar negeri negeri kanguru dengan China sejak keluar dari dunia politik pada 2013.
Politikus Partai Buruh itu menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Oxford tentang pandangan dunia Presiden China Xi Jinping pada September lalu. Rudd juga mengepalai lembaga hubungan internasional Masyarakat Asia di New York.
Dalam sebuah pernyataan, Rudd menegaskan, kembali pentingnya aliansi AS dan menyoroti hubungan pribadinya yang erat dengan para pemimpin bisnis dan politik Amerika setelah hampir satu dekade tinggal dan bekerja di negeri Paman Sam.
“Kepentingan nasional kami terus dilayani, seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir, dengan keterlibatan strategis Amerika Serikat yang paling dalam dan paling efektif di kawasan kami,” ungkapnya.
Discussion about this post