JAKARTA, BANPOS- Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, sebagai bagian dari Keluarga Besar Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA), dirinya turut bangga bahwa dalam 12 tahun usianya, HIPKA tetap konsisten berjuang melahirkan para wirausahawan muslim yang profesional, bermartabat, berdaya saing, dan memiliki kemandirian. Kehadiran HIPKA telah berkontribusi aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melakukan pemberdayaan usaha kecil dan menengah, serta melahirkan para entrepreneur muda berkualitas.
Sebagaimana diketahui, mayoritas wirausaha di Indonesia didominasi usaha berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena kontribusinya yang besar terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan dan GDP Indonesia. Besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian tercermin dari kemampuannya menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi.
Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, membangun kewirausahaan dalam konteks Indonesia kontemporer merupakan sebuah keniscayaan. Karena sebagai negara dengan jumlah penduduk lebih dari 275,36 juta jiwa, ternyata persentase jumlah wirausahawan di tanah air baru mencapai 3,47 persen dari total jumlah populasi. Angka ini tertinggal jika dibandingkan berbagai negara lain, seperti Amerika Serikat (11,5 persen), Singapura (7,2 persen), dan Malaysia (5 persen).
“Padahal, jumlah wirausaha merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah negara. Konsekuensi dari kegagalan kita untuk menumbuhkembangkan wirausahawan, berpotensi menempatkan posisi kita hanya sebagai ‘pasar’ bagi produk komunitas global,” ujar Bamsoet, saat membuka Musyawarah Nasional III HIPKA, di Jakarta, Selasa (6/12).
Turut hadir dalam acara ini antara lain, Ketua Dewan Penasehat HIPKA Soetrisno Bachir, Ketua Badan Pengurus Pusat HIPKA Tubagus Farich Nahril, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat HIPKA Nurhadi M Musawir, Presidium KAHMI Abdullah Puteh dan Sutomo, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia Laode Masihu Kamaludin, dan tokoh pengusaha nasional Tanri Abeng.
Discussion about this post