JAKARTA, BANPOS – Rapat Paripurna DPR, kemarin, berubah jadi ajang kampanye capres. PDIP teriak Puan Maharani, Golkar teriak Airlangga Hartarto, dan Demokrat teriak AHY. Kelakuan DPR itu pun banjir kritikan.
DPR menggelar Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Rapat beragenda: pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang APBN 2023 beserta Nota Keuangan.
Rapat dibuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. “Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR daftar hadir pada permulaan rapat paripurna pada hari ini telah ditanda tangani 303 dari 575 anggota,” kata Dasco, saat membuka rapat.
Dari unsur pemerintah hadir Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Dia langsung tampil ke mimbar untuk membacakan draf RUU APBN.
Usai Sri Mul maju, para Fraksi di DPR memberikan tanggapan dan masukan untuk draf RUU APBN itu. Fraksi yang pertama memberikan tanggapan adalah PDIP. Banteng diwakili Abidin Fikri.
Abidin menyampaikan semua masukan dan tanggapan fraksi PDIP terhadap draf RUU APBN. Usai berpidato, Abidin pun menyapa Ketua DPR, Puan Maharani yang duduk di kursi pimpinan.
“Yang saya hormati Ketua DPR Ibu Puan Maharani saya selalu berdoa agar Ibu Puan Maharani menjadi Presiden Republik Indonesia. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir. Mbak Puan Presiden,” ujar Abidin.
Mendengar ucapan Abidin itu bikin ramai suasana ruangan rapat. Seruan Puan presiden itu kemudian dijawab oleh anggota DPR Fraksi PDIP lainnya.
Puan yang mendengar doa dan dukungan dari rekan separtainya itu hanya bisa tertawa merespons seruan itu.
Tak mau kalah dengan Fraksi PDIP, Fraksi Partai Golkar yang diwakilkan Dave Akbarsyah juga ikut mengkampanyekan Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Beringin itu usai memberikan pandangan fraksi terhadap draf RUU APBN.
“Golkar Indonesia, Indonesia Golkar Airlangga Presiden,” kata Anggota Komisi I DPR itu. Ruang sidang pun ramai lagi.
Fraksi Partai Demokrat juga melakukan hal yang sama. Demokrat menunjuk Irwan untuk membacakan pandangan umum terkait draf RUU APBN.
Discussion about this post