JAKARTA, BANPOS-Singapura merupakan salah satu negara tetangga terdekat yang memiliki arti penting bagi kepentingan nasional. Oleh karena itu, Komitmen kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Singapura harus terus diperkuat dalam semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati.
Hal tersebut disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat mewakili Indonesia dalam perayaan HUT ke-57 Hari Nasional Republik Singapura yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (24/8).
“Saya turut merasakan kebahagiaan saudara-saudara kami di Singapura dalam merayakan ulang tahun ini. Oleh karena itu, perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan selamat yang paling tulus, bersama dengan doa dan harapan terbaik untuk pembangunan dan kemakmuran tanpa akhir bagi Singapura,” ucap Abdul Halim.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, kemitraan Indonesia dan Singapura telah berevolusi selama 55 tahun, sejak pertama kali kedua negara mulai menjalin hubungan diplomatik pada 7 September 1967.
Perkembangan ini, lanjut Gus Halim antara lain dapat dilihat dari kuatnya kemitraan ekonomi kedua negara, terutama dalam volume perdagangan, investasi, pariwisata, dan hubungan antar warga kedua negara.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Nilai perdagangan bilateral kita selama periode Januari hingga Juni 2022 mencapai Rp 17,7 miliar dolar AS, meningkat 36,19 persen dari perdagangan selama periode yang sama di tahun sebelumnya,” ungkap Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
“Di sektor investasi, pada kuartal pertama 2022, Singapura kembali menjadi negara dengan investasi asing terbesar di Indonesia, dengan nilai realisasi investasi mencapai 3,5 miliar dolar AS yang tersebar di 4.491 projects in Indonesia,” sambungnya.
Gus Halim mengaku sangat berbahagia melihat berbagai pertemuan rutin antara para pemimpin Indonesia dan Singapura terbukti sangat efektif dalam mengelola dinamika hubungan bilateral kedua negara.
Menurutnya, pertemuan Leaders’ Retreat antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Singapura pada 25 Januari 2022, di Bintan, telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, terutama terkait pemulihan perekonomian kedua negara paska Covid-19.