27PANDEGLANG, BANPOS-Dalam upaya meminimalisir dan melakukan pencegahan terjadinya kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat melakukan beberapa upaya diantaranya bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar pelatihan relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di gedung sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) selama dua hari.
Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Enong Iroh mengatakan, untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan perempuan, pihaknya bekerjasama dengan Kemen PPPA melatih sekitar 20 orang relawan SAPA.
“Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan pada anak dan perempuan di Pandeglang. Kita bersama Kementerian PPPA melatih 20 relawan SAPA dari dua desa yang terpilih menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yaitu Desa Gerendong, Kecamatan Koroncong dan Desa Gunung Datar, Kecamatan Cimanuk,” kata Enong kepada BANPOS, Kamis (26/5).
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KemenPPPA, Rini Handayani mengatakan, dalam menunjang dan mensukseskan program DRPPA, relawan SAPA merupakan bagian yang terpenting.
“Dari pelatihan ini diharapkan para relawan SAPA mampu memahami semua materi DRPPA. Dan setelah pelatihan, mereka mampu menjadi penggerak di desa mereka masing-masing,” katanya.
Dijelaskannya, materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut, sekitar 10 materi indikator yang kesemuanya mengerucut menjadi 5 sasaran sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Sekitar 10 indikator diantaranya peningkatan kewirausahaan perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak,” terangnya.
Selain mendapat pelatihan, relawan SAPA juga menandatangani komitmen dan juga membuat perencanaan tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan.
“Tindak lanjut kegiatan berupa disusunnya rencana kegiatan yang menjawab permasalahan-permasalahan sesuai identifikasi dari masing masing relawan, kegiatan terutama difokuskan untuk memenuhi 10 indikator DRPPA diantaranya pelatihan kewirausahaan perempuan, pelatihan tentang pola asuh anak, sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sosialisasi pencegahan perkawinan anak, pembentukan forum anak,” jelasnya.
“Relawan SAPA di kedua desa tersebut juga berkomitmen akan melaksanakan RTL pelatihan mulai bulan Juni mendatang,” tandasnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post