Rasa kangen Warga Negara Indonesia (WNI) di Belgia menikmati menu khas makanan Tanah Air, sedikit terobati dengan hadirnya Cafe Batavia di Kota Brussels.
Cafe yang terletak di pusat Kota Brussels ini menyajikan specialty coffee dan teh asal Indonesia serta hidangan khas Nusantara. Cafe ini resmi di-launching, Jumat (13/5). Hadir Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Indonesia untuk Belgia, Luxembourg dan Uni Eropa Andri Hadi.
“Setelah sekian lama, akhirnya kita dapat menikmati lagi makan khas Indonesia,” kata Dubes Andri Hadi dalam keterangan resminya, Minggu (15/5).
Menurut Dubes Andri Hadi, kuliner merupakan budaya Indonesia yang perlu dipromosikan ke luar negeri. Masakan Indonesia mencerminkan keragaman warisan bangsa dan juga kekayaan alam Indonesia.
“Kuliner juga salah satu alat promosi yang cukup efektif untuk penguatan perdagangan maupun pariwisata,” ucapnya.
Saat ini, Belgia merupakan salah satu negara yang warganya dapat memanfaatkan Visa on Arrival di Indonesia. Kehadiran turis Belgia di Indonesia menunjukkan tren positif dan diharapkan dapat terus meningkat di saat liburan musim panas.
Cafe Batavia merupakan milik dua perempuan Indonesia, yakni Amanda Haryono dan Wenny Retnosari, yang berambisi mempopulerkan produk Indonesia di Belgia.
Amanda ingin agar pelanggan yang menginjakkan kaki di Cafe Batavia, seakan terbawa suasana di Indonesia lewat menu-menu dan ornamen restorannya. Demikian juga dengan Wenny. Dia ingin Cafe ini akan terus menambah aneka hidangan Indonesia ke dalam menunya.
Kopi yang disajikan di Cafe Batavia menggunakan biji kopi yang diimpor dari Indonesia dan di-roasted, salah satunya oleh roastery terkemuka di Belgia.
Kopi dan teh Indonesia merupakan salah satu produk yang diminati warga Belgia. Hal ini terlihat dari nilai ekspor kelompok produk kopi, teh dan rempah. Bahkan antara pada 2020-2021, ekspornya meningkat hingga 13 persen.[RM.ID]
Discussion about this post